Kedekatan Kepala BPIP dan Rektor UIN Antasari di Seminar Pembinaan Ideologi Pancasila
BANJARMASIN – Saling sanjung, menyelimuti suasana pembukaan Seminar Pembinaan Ideologi Pancasila dalam Kerangka Peneguhan Integritas Kebangsaan. Pada kesempatannya, Rektor Universitas Islam Negeri Antasari Prof. Dr. H. Mujiburrahman, M.A. mengaku kenal dekat dengan sosok Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Prof. Drs. K.H. Yudian Wahyudi, M.A., Ph.D., bahkan telah dianggap sebagai kakak sendiri, seiring banyaknya nasihat yang diberikan.
Di antara yang dikenang Rektor, adalah motivasi untuk belajar bahasa asing selain Bahasa Arab. Pesan tersebut didapat Rektor ketika mengikuti program pembibitan dosen di Jakarta Tahun 1995.
“Waktu itu beliau memotivasi saya, karena saya waktu itu di kelas Bahasa Arab, yang mau dikirim ke Timur Tengah. Kata beliau, kalau kamu sudah menguasai Bahasa Arab, bahasa yang lain itu kecil. Buktinya, beliau kalau belajar bahasa-bahasa lain cepat, jadi setelah pandai berbahasa Arab, menguasai bahasa Inggris, lalu menguasai juga Bahasa Prancis, luar biasa,” sanjung Rektor saat memberikan sambutan di Auditorium Mastur Jahri, Kampus 1, Rabu (26/07/2023).
Tak sampai di situ, Rektor juga mendapat nasihat berharga ketika bertemu lagi saat kuliah lanjutan di Kanada. Di sana, Rektor didorong menulis di jurnal internasional.
“Ketika beliau di Kanada, termasuk salah satu pemecah rekor untuk publikasi internasional. Jadi, beliau ini orang Indonesia yang pertama kali terbit di The Muslim World, itu jurnal yang usianya sudah 100 tahun lebih,” ungkap Kepala BPIP yang ikut memberikan sanjungan kepada Rektor UIN Antasari.
Oleh karena itu, kehadiran Prof. Drs. K.H. Yudian Wahyudi, M.A., Ph.D. di Banjarmasin, turut disambut syukur Rektor, untuk kembali mendapatkan nasihat-nasihat berharga guna disebarluaskan kepada masyarakat, terutama imbauan-imbauan penting menjelang Pemilu 2024.
“Kita sangat beruntung juga dengan kedatangan beliau ini, apalagi di momentum yang sangat tepat. Pertama, menjelang pemilu, yang kita harapkan akan berjalan dengan damai, tidak macam-macam lah. Orang Banjar ini biasanya aman-aman aja, tapi memang kita tidak tahu sesuatu yang terjadi di masa depan. Namun, dengan kita memantapkan komitmen terhadap Pancasila ini, saya kira kita akan tetap bisa menjaga persatuan,” harap Rektor.
Acara kemudian dibuka dengan tepukan rebana, yang juga diikuti perwakilan Gubernur Kalimantan Selatan, yakni Staf Ahli Bidang Hukum, Pemerintah, dan Politik Sulkan, S.H., M.M.
Kegiatan selanjutnya diisi seminar bersama dua narasumber, yakni Dr. Nuril Khasyi’in, Lc., M.A. (Dosen UIN Antasari) dan Prof. Dr. H. Agus Moh. Najib, M.Ag. (Direktur Sosialisasi dan Komunikasi BPIP RI). Sedangkan para pesertanya kebanyakan para mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Banjarmasin dan sekitarnya, yang didorong ikut berpartisipasi dalam memelihara persatuan dan mendukung laju pembangunan Indonesia.
(Fur/Ali)
