Hasil Survei Tunjukkan Peminatan Tinggi, FUH UIN Antasari Bersiap Buka Prodi Tasawuf dan Psikoterapi
BANJARMASIN – Setelah mendapat arahan dari Rektor Prof. Dr. H. Mujiburrahman, M.A., Fakultas Ushuluddin dan Humaniora (FUH) langsung membentuk tim khusus, guna bersiap membuka Program Studi Tasawuf dan Psikoterapi. Survei pun dilakukan hingga ke 2 provinsi tetangga, yang menunjukkan peminatan tinggi, untuk kemudian dilanjutkan ke tahap Workshop Penyusunan Kurikulum bersama Asesor Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi Dr. Alim Roswantoro, M.Ag.
Dekan Dr. Dzikri Nirwana, M.Ag., turut mengucapkan terima kasih atas kesediaan Ketua Senat Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam (FUPI) UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta periode 2020–2024 tersebut, yang menyempatkan waktu ke Banjarmasin di tengah kesibukan yang padat berkeliling ke berbagai daerah sebagai narasumber.
“Terus terang saya sangat mengapresiasi kinerja Bapak Imaduddin, M.A. dan kawan-kawan, yang bekerja keras mempersiapkan prodi baru ini, hingga bisa menghadirkan narasumber ahli dan berkompeten di bidangnya,” ungkap Dekan saat membuka acara, di Ruang Ujian Skripsi, Gedung FUH Kampus 1, Jumat (18/10/2024).
Ia menjelaskan, lokakarya ini merupakan tahap lanjutan, sebelum nantinya mengirimkan dokumen lengkap usulan program studi baru, kepada Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama.
Dalam kesempatannya, Dr. Alim pun mereviu satu per satu kurikulum yang dirancang tim khusus pembukaan Program Studi Tasawuf dan Psikoterapi FUH UIN Antasari. Ia pun memberikan sejumlah catatan perbaikan, dengan harapan bisa diterima pemerintah pusat nantinya. Misalnya, perlunya memetakan bahan kajian terlebih dahulu.
“Di struktur kurikulum, kalau saya baca, justru ada bagian penting yang belum termuat. Jadi, Pak Dekan harus tentukan terlebih dahulu bahan kajiannya sebelum menjabarkan mata kuliah yang akan ditawarkan,” jelas Dekan FUPI UIN Yogyakarta periode 2016–2020 tersebut.
Rencananya, setelah dilakukan penyempurnaan, tim khusus tersebut akan mengunggah borang usulan pembukaan prodi baru sebelum tenggat waktu 31 Oktober 2024.
(Fur/Ana)
