“Beliau seorang filosof dari McGill, sebuah universitas yang sekarang sedang mengejar ranking 20 besar dunia” ujar Mujiburrahman, P.hd. selaku moderator pada acara Forum Informasi Ilmiah, Kamis, 6/3/2014.

Lebih lanjut, Mujiburrahman memperkenalkan potret terkini IAIN Antasari, baik secara institusi maupun akademik. “Kami memiliki 4 Fakultas dan 21 jurusan” jelasnya. Acara yang dihelat di aula rektorat lantai III tersebut mengambil tema “Academic Atmosphere at McGill University” dengan Prof. Philip Buckley sebagai narasumber ditemani Fajar Hadi Santoso.

Mengawali pemaparannya, Buckley memanfaatkan banner (background) yang memampang gambar kampus McGill untuk memperkenalkan kawasan kampus, terutama gedung Islamic Studies yang banyak menelurkan sarjana asal Indonesia. “Dalam gedung ini, ada sebuah perpustakaan Islam yang banyak meneliti tentang Islam di Indonesia. Bahkan bukunya (tentang Indonesia) tidak bisa didapatkan di Indonesia, hanya ada di perpustakaan tersebut” selorohnya.

Buckley juga mengingatkan bahwa sebagai langkah strategis, IAIN Antasari harus memiliki ciri khas sendiri dan tidak stereotip atas apa yang saat ini sudah dimiliki oleh berbagai UIN. “Kalau UIN Jakarta fokus pada satu bidang misalnya, maka IAIN Antasari jangan ikut-ikutan pada bidang tersebut, cari dan kembangkan bidang lain, yang itu menjadi ciri khas IAIN Antasari, maka hal tersebut akan menjadi strategis” terangnya.

Acara dilanjutkan dengan tanya jawab dan temu kangen alumni McGill dari IAIN Antasari dari semua periode. (AMZA)