Dosen Menginspirasi Itu Telah Berpulang, Mengenang Ust. Sarmiji Asri, S.Ag., M.H.I.
Warga bergantian menggotong Jenazah Ust. Sarmiji Asri, S.Ag., M.H.I. di Gang Inayah Belitung Darat (Foto:Humas/Achmad Magfur)
BANJAR – Digotong bergantian, jenazah Dosen Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri Antasari Sarmiji Asri, S.Ag., M.H.I., dibawa ke muka Gang Inayah, menuju Masjid Baitul Rahman Belitung Darat. Para rekan, murid, sahabat, keluarga, menyambut dengan rasa duka atas kepulangan tokoh periang nan menginspirasi.
Seuntai kalimat turut disampaikan Rektor Prof. Dr. H. Mujiburrahman, S.Ag., M.A., sebelum salat fardu kifayah. Bersama jajarannya, Rektor mengaku merasa kehilangan luar biasa, atas kepulangan sang ustaz tokoh umat.
Apalagi sosok almarhum memang dikenal suka bergaul dengan banyak orang, termasuk dikenang oleh para mahasiswanya.
“Beliau adalah salah seorang dosen yang sangat menginspirasi bagi para mahasiswa, semangat mendidik anak-anak kita, dan beliau juga aktif berdakwah di masyarakat, menceramah, mengkhutbah, dan mengajar di mana-mana,” ungkap Rektor, Senin (27/03/2023).
Putra almarhum tampil terdepan menjadi imam, Muhammad Azizi, yang masih nyantri di Darul Ilmi.
Banyak pejabat, tokoh masyarakat, dan orang-orang penting lainnya yang ikut melepas almarhum, termasuk dari jajaran Kementerian Agama.
“Yang jelas, beliau ini murah senyum dan suka bergaul. Mudah-mudahan beliau mendapatkan keberkahan, ampunan dari Allah, dan jangan lupa, meninggalnya pada Bulan Ramadan, insyaAllah beliau dilepaskan dari azab kubur,” tegas Kepala Kantor Wilayah Kemenag Provinsi Kalimantan Selatan Dr. H. Muhammad Tambrin, M.M.Pd.
Jenazah kemudian diantar sekitar 70 kilometer ke Desa Pematang Hambawang, Kecamatan Astambul, Kabupaten Banjar, tepatnya di Kuburan Muslimin Rawa-Rawa, tempat keluarga dari orang tua istri almarhum dimakamkan.
Banyak yang ikut jauh mengantar, termasuk para sahabat, yang sudah mengenal dekat sejak remaja.
“Kami sudah bersahabat lebih kurang 40 tahun, dimulai dari remaja masjid. Kami sama-sama di masjid belajar beroganisasi, di masjid kami belajar berdakwah, di masjid kami belajar untuk membina persahabatan. Kami merasa kehilangan. Kami bersaksi bahwa sahabat kami adalah orang yang baik,” ucap Drs. H. Ahmad Rizqon, M.Pd.I., Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat Badan Komunikasi Pemuda dan Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI).
Seperti diketahui, selain di BKPRMI, Ustaz Sarmiji Asri, S.Ag., M.H.I. juga aktif di Forum Kerukunan Umat Beragama Kota Banjarmasin, Nahdlatul Ulama, dan organisasi keislaman lainnya.
Almarhum dikenal suka membaca, hingga memiliki banyak koleksi buku di rumahnya.
Kini, sang ustaz meninggalkan 3 anak dan 1 istri, usai berjuang melawan rasa sakitnya.
(Fur/Ali)
