Dibimbing Mahasiswa KKN UIN Antasari, Kini Warga Binaan Tak Lagi Dipandang Sebelah Mata
HULU SUNGAI TENGAH – Salah satu program Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) adalah Kuliah Kerja Nyata (KKN). Di antara lokasi penempatan KKN adalah di Rumah Tahanan (Rutan), untuk memberikan pengajaran agama, dan yang terlebih penting memberikan motivasi bagi warga binaan agar terus mempunyai semangat melanjutkan hidup dan tidak berputus asa.
I Komang Suparta, A.Md.I.P., S.H., M.H. mengatakan, keberadaan mahasiswa KKN di Rutan sangat diperlukan, terutama yang berasal dari Prodi Bimbingan Konseling Islam (BKI), untuk memberikan layanan konsultasi.
“Sangat penting, terutama mahasiswa dari BKI,” kata Kepala Rutan Kelas IIB Barabai tersebut, Sabtu (28/9/2024).
Haji Muhammad Rusdi menambahkan, adanya mahasiswa UIN Antasari sangat bermanfaat bagi warga binaan.
“Mereka bisa mengajar mengaji, membaca syair-syair Habsyi, dan juga memberikan bimbingan konseling,” ungkap Kepala Subseksi Pelayanan Tahanan tersebut.
Sementara itu, Fadilurrahman, salah satu warga binaan, mengaku sangat senang dengan adanya mahasiswa KKN. Ia berharap program ini bisa terus dilaksanakan, karena sangat membantu pengembangan potensinya dan rekan warga binaan lainnya.
“Tahun kemarin, ketika ada mahasiswa KKN dari UIN Antasari Banjarmasin, bertepatan dengan digelarnya lomba MTQ antarrutan. Alhamdulillah berkat bimbingan mahasiswa KKN dari UIN Antasari, kami bisa juara satu tingkat provinsi dan berlomba sampai tingkat nasional,” ujarnya.
Selain belajar mengaji, warga binaan juga diajari keterampilan wicara publik, dan diberikan layanan bimbingan serta konseling. Apalagi tegas Fadilurrahman, para mahasiswa UIN Antasari pandai membawa diri dan bergaul, sehingga menimbulkan rasa percaya diri bagi warga binaan.
“Semula kami merasa keberadaan kami dipandang sebelah mata, namun setelah kedatangan para mahasiswa UIN Antasari, timbul lagi rasa percaya diri kami, karena mereka menganggap kami ini sama, tidak membeda-bedakan,” ujar juara satu MTQ antarrutan tingkat Provinsi Kalsel tersebut.
Berikutnya di Lapas Kelas IIB Amuntai (Kabupaten Hulu Sungai Utara), Kepala Kesatuan Pengamanan Lembaga Pemasyarakatan Yandi Permana, S.A.P., M.H., menyatakan sangat terbantu dan berterima kasih kepada para mahasiswa/i KKN, yang didukung penuh pimpinan UIN Antasari untuk melaksanakan pengabdian di lapas.
“Ini sangat luar biasa, terutama di bidang pembinaan kepribadian bagi warga lapas,” ujarnya.
Yandi menyampaikan, keberadaan mahasiswa UIN Antasari sangat besar manfaatnya, tidak hanya bagi warga binaan namun juga bagi para petugas.
“Jelas manfaatnya, karena warga binaan maupun petugas lapas turut memperhatikan pelajaran yang disampaikan oleh mahasiswa KKN,” ujarnya.
Besarnya manfaat keberadaan program KKN ini, membuat kedatangan dan kontribusi nyata dari para mahasiswa selalu ditunggu.
“Harapan kami untuk selanjutnya bisa dilaksanakan kembali oleh UIN Antasari,” pungkas Yandi.
(Jam/Fur/Ana)
