
Di Tengah Efisiensi Anggaran, LP2M Tetap Gencarkan 3 Program Siar Ramadan
BANJARMASIN – Senin (10/3/2025) pagi, mendung menggantung di atas langit, meneduhi para Aparatur Sipil Negara di lingkungan rektorat. Wajah-wajah mereka ceria bersiap mengikuti apel mingguan yang kedua di bulan Ramadan 1446 Hijriah.
Dr. Muhammad Zainal Abidin, M.Ag., Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) yang bertindak sebagai pembina, memotivasi para peserta apel untuk terus bersemangat dalam melaksanakan pekerjaan sehari-hari sesuai dengan Perjanjian Kinerja (Perkin) masing-masing, walaupun di masa New Normal (efisiensi anggaran) yang tengah dilaksanakan pemerintah.
“Sebagai ASN, kebijakan ini harus kita terima dengan lapang dada,” pesannya.
Dr. Zainal pun mengajak semuanya beradaptasi dengan hal yang baru.
“Dengan anggaran yang lebih minimalis, kita tetap diminta menghasilkan sesuatu yang maksimal,” ajaknya dengan penuh semangat.
Menurut Ketua LP2M, ada beberapa yang hal bisa dilakukan dalam menghadapi kondisi seperti saat ini.
“Yang pertama, kita bersyukur karena tidak semuanya dipangkas, masih ada yang bisa kita kerjakan dengan anggaran yang ada,” tegas Dr. Zainal.
Hal lain yang bisa dilakukan adalah membiasakan diri dengan kondisi yang ada saat ini. Sebab ala bisa karena biasa.
”Kita harus bisa berdamai dengan keadaan,” ujarnya menambahkan.
Bahkan di LP2M, dengan kondisi yang ada, tetap berupaya melaksanakan pengabdian kepada masyarakat, yang di Ramadan ini ada tiga kegiatan yang digelar, bekerja sama dengan berbagai pihak.
“Pertama, untuk dosen-dosen muda sudah dilaksanakan rekaman konten digital untuk ditayangkan selama 30 hari, kolaborasi di sosmed Banjarmasin Post dan UIN Antasari,” jelas Dr. Zainal.
“Kedua, untuk dosen-dosen senior, kita punya kegiatan Ramadan setiap hari, selama 30 hari di RRI,” sambungnya.
Selain itu, kegiatan siar Ramadan yang telah rutin dilaksanakan dengan melibatkan mahasiswa melalui Kuliah Kerja Nyata juga tetap dilaksanakan, terutama di daerah-daerah pedalaman, untuk lebih menghidupkan kegiatan-kegiatan keagamaan masyarakat selama bulan puasa.
“Ketiga, kita menerjunkan 21 kelompok KKN. Ada 17 kelompok yang ber-KKN di pedalaman, terdiri dari 6 di daerah Hantakan, 11 kelompok di daerah Paramasan, dan 4 kelompok di Lapas,” papar Ketua LP2M.
Ia menegaskan, kegiatan-kegiatan tersebut merupakan bentuk pengabdian dan bakti UIN Antasari di bulan penuh berkah kepada masyarakat.
“Ini bagian dari pengabdian dan darmabakti kita,” pungkas Dr. Zainal.
(Jam/Fur/Ana)

