Berlinang Air Mata, Rizki Ananda Ceritakan Perjuangan Hidupnya di Wawancara Seleksi Penerima KIP Kuliah 2023
BANJARMASIN – Berlinang air mata, sontak suasana lorong sepi Kantor Akademik dan Kemahasiswaan (Mikwa) berlangsung haru. Cerita perjuangan penuh liku Rizki Ananda usai ditinggal ayahnya saat balita, membuka sesi wawancara di seleksi penerimaan beasiswa. Nurrizky Novita Wardhani, S.Kom., M.I.Kom. yang menjadi petugas turut mendengarkan dengan tabah dan saksama.
Ya, Ananda menjadi salah satu peserta yang lulus di tahapan penentu ini, sehingga sangat mengharapkan bisa mendapatkan bantuan Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah, guna menunjang proses pendidikan tingginya.
“Saya sambil jualan di online shop supaya bisa kuliah, saya ingin sekali bisa menuntaskan kuliah,” ucapnya kepada Humas, Jumat (29/09/2023).
Total ada 488 peserta yang mengikuti wawancara ini, dibagi ke dalam 5 kelompok, selama 5 hari kerja, dengan kuota 450 mahasiswa.
“Tapi bisa saja tidak sampai 450, karena yang diterima hanya yang memenuhi persyaratan,” tegas H. Haris Fadilah, S.Ag., M.Pd.I., Kabag Mikwa saat ditemui di ruang kerjanya.
Adapun persyaratannya adalah terkait kepribadian, motivasi, kondisi ekonomi, prestasi, hingga kemampuan membaca Al-Qur’an.
“Kemudian nanti kami berikan peringkat, kami lihat yang mana yang layak, untuk selanjutnya dilakukan visitasi ke rumah masing-masing peserta,” urai Kabag.
Hasilnya akan dibawa ke sidang penentu sekitar pekan ke-3 Oktober. Dan jika nantinya masih tersisa kuota, seleksi akan kembali dibuka dengan menjaring dari peserta yang terkendala teknis penggunggahan berkas administrasi.
(Fur/Ali)
