Berdayakan Masyarakat Desa Patikalain HST, Mahasiswa KKN Ajarkan Membuat Bakso
HULU SUNGAI TENGAH – Adonan diputar-putar dengan kedua telapak tangan, para anak Dusun Cabai Desa Patikalain Kecamatan Hantakan Kabupaten Hulu Sungai Tengah, diajarkan membuat bakso. Hal ini membuat senang masyarakat setempat, seiring banyaknya aktivitas positif yang dibawa para mahasiswa kuliah kerja nyata UIN Antasari Banjarmasin.
Ya, kegiatan ini merupakan salah satu dari rangkaian program yang digalakkan, bagian dari upaya peningkatan pemberdayaan sumber daya manusia pedesaan.
“Kebetulan pernah berjualan, jadi sekalian memberikan resepnya, ilmunya, agar anak-anak muda yang belum bekerja, nantinya bisa mendapat penghasilan sendiri,” ungkap Abdurrahman, Mahasiswa Perbandingan Mazhab Fakultas Syariah kepada Ali Akbar, S.Ag., M.Pd.I., Pranata Humas Ahli Muda UIN Antasari, Sabtu (10/06/2023).
Program tersebut turut disaksikan langsung Kepala Biro Administrasi Akademik, Kemahasiswaan, dan Kerja Sama Drs. H. Rijalul Faqih, M.Si., M.E.I., bersama jajaran Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M), saat melakukan kegiatan monitor dan evaluasi.
Jauh perjalanan rombongan mendatangi, berjarak sekitar 175 kilometer, dengan waktu tempuh lebih dari 4 jam, menuju Pegunungan Meratus. Suasananya pun sangat berbeda dengan perkotaan, penuh nuansa hijau, suara alam dan burung berkicauan, hingga membuat tenang kehidupan.
“Enak di sini, jauh dari keributan, bahkan baru pertama ini ketemu sungai jernih, yang bisa dilihat dasarnya,” ucap Riska Aulia, Mahasiswi Tadris Kimia Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, saat ditemui di Dusun Papagaran.
Para peserta KKN ini pun mengaku kerasan setelah 3 minggu menetap di pedalaman. Apalagi semuanya sudah diberi pembekalan, baik keterampilan bermasyarakat, maupun pendampingan pembuatan program oleh para dosen.
“Kami juga terpikir untuk memprogramkan pendirian bank sampah, agar sampah-sampah di desa ini terkelola dengan baik, bahkan bisa menambah penghasilan keluarga,” sambung Abdurrahman.
Berikutnya, mereka telah membaur dengan masyarakat, baik bergotong royong memperdalam sungai, pembangunan jembatan, membantu berkebun, termasuk memperlancar proses belajar mengajar yang kekurangan SDM.
“Jika semula anak-anak tidak semua turun sekolah, alhamdulillah dengan adanya KKN ini, semua anak bersemangat turun belajar,” ujar Sertu Sanu, Babinsa Patikalain.
Belum lagi program pengajian, merutinkan salat berjamaah, hingga pengajaran baca tulis Al-Qur’an bagi para mualaf.
“Alhamdulillah, kawan-kawan mahasiswa UIN Antasari sangat membantu, terutama di sisi keagamaan,” kata Andi, salah satu warga.
Geliat kegiatan para peserta KKN ini turut disambut syukur para dosen, yang diharapkan bisa terus berkontribusi bagi kepentingan orang banyak.
“Kita terus mengupayakan hal itu, termasuk membangun hubungan dengan para pemangku kepentingan terkait, karena harapan masyarakat sangat tinggi, baik untuk pembangunan fisik maupun nonfisik,” tegas Dr. Nuryadin, S.H., M.Ag., Koordinator Pusat Pengabdian kepada Masyarakat LP2M UIN Antasari, saat didampingi Staf Ahli H. Ibnu Arabi, M.Fil.I.
Total ada 108 mahasiswa yang mengikuti KKN Tahap II Tahun Akademik 2022/2023. Semuanya disebar ke 16 lokasi di 4 kecamatan di 2 kabupaten, termasuk di Balangan. Sedangkan waktunya, hanya berlangsung satu bulan, diefektifkan untuk banyak kegiatan yang diperlukan masyarakat.
(Fur/Ali)
