Banyak Sarjana Terseret Korupsi, Rektor Ajak Alumni Qana’ah
BANJARBARU – Mengkhawatirkannya jumlah kasus korupsi di Indonesia, turut menjadi perhatian Rektor UIN Antasari Prof. Dr. H. Mujiburrahman, M.A. Sayangnya tegas Rektor, yang terseret kebanyakan lulusan perguruan tinggi. Padahal, menurut Prof. Dr. H. Mujiburrahman, M.A., seorang sarjana mestinya memberikan contoh yang baik terhadap masyarakat.
“Kita berharap semoga alumni UIN Antasari tidak ada yang berperilaku demikian,” pesannya, saat mengisi sambutan di Upacara Wisuda Sarjana ke-78, Wisuda Magister dan Doktor ke-48, di Gedung Serbaguna Kampus II, Kota Banjarbaru, Sabtu (25/11/2023).
Untuk itu, Rektor mewanti-wanti para alumnus untuk menghindari gaya hidup berlebihan atau hedonisme. Sebab, sifat tersebut berpotensi menimbulkan mudarat.
Rektor turut mengungkapkan hasil sebuah penelitian, bahwa kalangan usia 17 sampai dengan 30 tahun banyak yang terjebak pinjol. Rata-rata penggunaannya bukan untuk modal usaha, melainkan sekadar konsumtif.
“Mudah-mudahan alumni UIN ini orang-orangnya qana’ah. Bersyukur apa yang ada,” ujar Prof. Dr. H. Mujiburrahman, M.A.
Pada wisuda kali ini, tercatat ada 829 peserta yang dibagi menjadi dua sesi. Yakni pagi dan siang.
UIN Antasari Banjarmasin juga memberikan penghargaan kepada tujuh lulusan terbaik.
Pertama, atas nama Zakiyah dari Fakultas Ushuluddin dan Humaniora Prodi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir, dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,86.
Kedua, Putri Hamidah dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Prodi Ekonomi Syariah IPK 3,84.
Yulia Handayani dari Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Prodi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiah dengan IPK 3,83.
Isnaini Fatonah dari Fakultas Syariah Prodi Hukum Ekonomi Syariah (Muamalah), IPK 3,83.
Aida Fitriani dari Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam, IPK 3,77.
Muh Haris Zubaidillah, dari Pascasarjana (S-3) Prodi Pendidikan Agama Islam dengan IPK 3,71.
Terakhir, Auladina Shalihah dari Pascasarjana (S-2) Prodi Pendidikan Agama Islam, IPK 3,75.
Acara ini sekaligus memperingati Dies Natalis ke-59 UIN Antasari yang dirangkai beragam acara, seperti pemberian penghargaan kepada sejumlah tokoh yang berkontribusi terhadap rampungnya pembangunan Kampus 2, kemudian peluncuran aplikasi baru untuk pelayanan bahasa asing, dan pemberian penghargaan kepada para mahasiswa teladan terpilih.
(Fur/Ali)
