Akreditasi Perpustakaan PT Indonesia Sangat Terbatas, Asesor: Terimakasih Rektor yang Mendukung Akreditasi
Jarum jam di dinding baru saja beranjak dari pukul 13.00 wita. Cuaca di luar yang terasa panas kontras dengan suasana di Aula Zafry Zamzam yang terasa begitu sejuk oleh pendingin ruangan yang diletakkan di beberapa sudut. Tanaman hias di beberapa titik membuat suasana semakin asri. Pewangi ruangan yang secara teratur menyemprotkan aromanya menambah nyaman suasana.
Sementara beberapa pegawai perpustakaan terlihat bersiap menyambut kedatangan assesor dan tamu undangan. Siang ini, Rabu (4/7/2024) Perpustakaan UIN Antasari Banjarmasin melaksanakan Asesmen Lapangan (AL) dalam rangka reakreditasi perpustakaan.
Dr. Andi Bondan menyampaikan penghargaan dan terimakasih kepada Rektor UIN Antasari Banjarmasin dan para pustawakan UIN Antasari, atas komitmen dan kerja keras mengupayakan kegiatan asesmen lapangan reakreditasi perpustakaan UIN Antasari bisa terlaksana.
“Saya menyambut baik dan berterimakasih kepada Bapak Rektor dan jajaran, sehingga reakreditasi ini bisa terlaksana,” aku Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan tersebut.
Ia menyampaikan urgensi akreditasi perpustakaan untuk memberikan jaminan layanan yang berkualitas bagi pemustaka agar bisa meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia.
“Dalam rangka menjamin peranan perpustakaan yang sangat strategis untuk meningkatkan mutu pendidikan. Peranan perpustakaan sangat penting dalam rangka pengembangan pengetahuan dan Tri Dharma Perguruan Tinggi,” ucapnya tegas.
Bapak Deputi memaparkan data perpustakaan perguruan tinggi yang ada di Indonesia pada tahun 2022 dari total 4.521 perpustakaan perguruan tinggi yang ada di Indonesia hanya 659 atau 15% yang terakreditasi.
“Perpustakaan di Perguruan Tinggi yang terakreditasi di Indonesia masih sangat terbatas, baru 15%. Ini sangat jauh dari apa yang kita harapkan. Karena itu terimakasih kepada Bapak Rektor yang mendukung reakreditasi ini,” ujarnya.
Ia juga menyatakan sangat mendukung dan berharap perpustakaan UIN Antasari bisa meraih akreditasi A.
Di akhir sambutannya Dr. Andi Bondan menawarkan kerjasama kepada perpustakaan UIN Antasari Banjarmasin untuk bisa mengakses platfom koleksi digital yang ada di Perpustakaan Nasional secara gratis.
“Platform koleksi digital Perpustakaan Nasional untuk perpustakaan Perguruan Tinggi ada IPusnas, I-Res, BintangPusnas Edu, E-Kastara, Pocadi dan IOS,”paparnya.
Dr. Hj. Nida Mufidah, M.Pd., dalam sambutannya menyampaikan terimakasih kepada para assesor yang telah bersedia datang ke Kampus UIN Antasari Banjarmasin.
“Selamat datang kepada para tamu dan terimakasih sudah berhadir di UIN Antasari Banjarmasin,”sapanya kepada para tamu yang hadir.
Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kelembagaan ini sangat optimis perpustakaan UIN Antasari bisa meriah A.
“Insya Allah akreditasi A untuk perpustakaan UIN Antasari Banjarmasin bisa diraih dengan upaya-upaya dan pengembangan-pengembangan yang telah kita lakukan bersama,” optimis disampaikannya.
“UIN Antasari punya keunggulan yang tidak ada di perpustakaan lain yaitu koleksi manuskrip ulama-ulama Banjar dan Melayu yang ada di Banjar Corner dan Melayu Corner,” tambahnya.
Sementara itu, Dr. Saifuddin, M.Ag., Kepala Perpustakaan UIN Antasari menyampaikan, UIN Antasari Banjarmasin mempunyai dua gedung, yaitu di kampus 1 Banjarmasin dan Kampus 2 Banjarbaru. Keduanya mempunyai keunggulan.
Gedung perpustakaan di kampus 1 lebih menonjolkan lokalitas, baik dari desain bangunan maupun koleksi bukunya. Sedangkan gedung perpustakaan di kampus 2 sangat modern dan terintegrasi dengan tempat ibadah.
“Keunggulan perpustakaan yang ada di kampus 1 adalah Banjar Corner dan Melayu Corner. Sedangkan perpustakaan yang ada di kampus 2 lebih modern dan terintegrasi dengan tempat ibadah,” papar Kepala Perpustakaan UIN Antasari Banjarmasin ini.
Tim akreditasi perpustakaan yang diutus bertugas melaksanakan reakreditasi di UIN Antasari adalah Drs. Supriyanto, M. Si., Agus Rifai, Ph. D., dan Anton Alfian, S. IPI. Mereka bertugas selama 4–5 Juli 2024.
Akreditasi perpustakaan adalah rangkaian kegiatan proses pengakuan formal yang dilakukan oleh Perpustakaan Nasional untuk menetapkan bahwa suatu perpustakaan telah memenuhi Standar Nasional Perpustakaan (Peraturan Perpusnas Nomor 2 tahun 2022 Tentang Pedoman Akreditasi Perpustakaan). (Jam/Ana/Ami)
