Ada Mahasiswa Asing Ingin Berhenti di UIII, Diminta Kembalikan Beasiswa
BANJARMASIN – Seiring kerja sama dengan Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII), para mahasiswa UIN Antasari mendapatkan peluang berharga untuk studi lanjut ke UIII. Beasiswa yang ditawarkan pun bersifat penuh dengan jutaan rupiah. Bahkan ketika ada mahasiswa asing yang ingin berhenti di UIII, sempat diminta mengembalikan dana beasiswa.
Hal itu diceritakan langsung Muammar Kadafi, Lc., M.A., Kepala Tata Usaha Wakil Rektor UIII Bidang Akademik, Kemahasiswaan, dan SDM, saat sosialisasi di Aula Zafry Zamzam Kampus 1 UIN Antasari Banjarmasin, Rabu (01/11/2023).
Ia menjelaskan, pihaknya telah komitmen memberikan pendidikan terbaik secara gratis, bagi insan terpilih dari seluruh dunia. Sehingga di tengah selektifnya penerimaan beasiswa, UIII pun meminta para mahasiswa turut berkomitmen menuntaskan kuliahnya dengan benar.
“Penerimaan beasiswa ini sangatlah kompetitif, banyak yang mendaftar, sehingga kalau ada yang main-main, akan menzalimi orang lain yang tidak terpilih,” tegas Kadafi.
Ingin tahu lebih lengkap tentang beasiswa UIII, bisa buka infonya di sini
Di angkatan pertama tahun 2021, jumlah pendaftar tersebut tembus 1.009 orang, dan hanya diterima 98 di antaranya. Kemudian di tahun kedua, seiring adanya pembukaan program studi baru, bertambah lagi pendaftarnya di angka 1.430 orang, dengan diterima hanya 250 calon mahasiswa.
“Bisa jadi tahun depan akan lebih banyak lagi kuotanya,” ungkap Kadafi memotivasi para mahasiswa UIN Antasari untuk bergabung.
Ia pun memberikan tipnya agar kesempatan berharga ini bisa dijalani optimal, dengan mempersiapkan TOEFL di angka 550, membuat esai yang menarik terkait motivasi masuk UIII, hingga rekomendasi dari dua akademisi.
“Tiga poin ini menjadi penilaian utama untuk mendapatkan beasiswa UIII,” jelas Kadafi.
Adapun beasiswanya mencakup banyak hal, mulai dari gratis biaya perkuliahan selama 4 semester, uang bulanan, uang selamat datang, uang tesis, uang visa dan tiket perjalanan luar negeri bagi mahasiswa asing, hingga asuransi.
“Peluang ini terbuka untuk semua, termasuk nantinya uang untuk biaya mengikuti konferensi internasional, seperti di Inggris, Malaysia, dan lainnya,” jelas Kadafi.
Adanya sosialisasi ini turut disambut gembira Wakil Rektor UIN Antasari Bidang Kerja Sama dan Kemahasiswaa Dr. Irfan Noor, M.Hum. Apalagi jelasnya, UIII terkenal sebagai perguruan tinggi bergengsi, yang dicanangkan menjadi salah satu destinasi pendidikan tinggi Islam di dunia.
“Di sana anda bisa berinteraksi dengan mahasiswa dari berbagai belahan dunia, walau kuliahnya di Indonesia. Apalagi fasilitasnya sudah tidak diragukan lagi, dan saya pernah sekali ke sana,” tegas Dr. Irfan Noor, M.Hum.
Turut hadir ke Banjarmasin dari UIII adalah dua pelaksana pada Direktorat Akademik, Kemahasiswaan dan SDM, yakni Nia Trisnawati, S.S., M.Pd. dan Fitria Ramadhani, S.Pd. Kemudian satunya lagi adalah Teguh Suhartono, S.Kom., pelaksana pada Pusat Teknologi dan Informasi.
Adapun fakultas yang tersedia ada 4, dengan hanya membuka jenjang S-2 untuk meraih gelar Master of Art (M.A.) dan S-3 guna mendapatkan gelar Doctor of Philosophy (Ph.D). Yaitu Fakultas Studi Islam, Fakultas Ilmu Sosial, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, serta Fakultas Pendidikan.
(Fur/Jal)
