Ditanya Cara UIN Antasari Bebas dari Korupsi, Rektor Ajak 1.797 Peserta PBAK Mendoakan Raih WBBM di 2024
BANJARBARU – “Bagaimana UIN Antasari memastikan bebas dan bersih dari korupsi?”. Pertanyaan tersebut disampaikan Nur Azkiya Munirah, mahasiswi baru Program Studi Psikologi Islam Fakultas Ushuluddin dan Humaniora (FUH), saat mengikuti kegiatan hari pertama Pengenalan Budaya Akademik dan Kampus (PBAK), di Gedung Serbaguna Kampus 2, Rabu (21/8/2024).
Rektor Prof. Dr. H. Mujiburrahman, M.A. yang menjadi narasumber pembuka, menyampaikan materi Sejarah dan Visi Misi UIN Antasari, dengan penuh semangat menanggapi pertanyaan tersebut. Ia menceritakan bahwa pada tahun 2017 UIN Antasari merupakan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) pertama yang meraih predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK), dan sudah 7 tahun berturut-turut mempertahankannya.
Upaya keras bekerja penuh integritas ini, tegas Rektor, sebagai bentuk komitmen jajaran UIN Antasari dalam memberikan pelayanan optimal bagi masyarakat. Sehingga ia harapkan bisa menjadi tempat terbaik bagi generasi muda untuk mewujudkan harapan mereka meraih sukses dan keberkahan di masa depan.
“Jangan sampai Anda kehilangan harapan, dan kami ingin menyalakan harapan itu di UIN Antasari,” tegas Prof. Dr. Mujiburrahman, M.A.
Rektor mengakui, meraih predikat WBK adalah hal yang sangat susah.
“Secara formal, meraih WBK itu sulit, dan lebih sulit lagi mempertahankannya,” ujarnya.
Untuk mempertahankan status itu, UIN Antasari setiap tahun dimonitor Inspektorat Jenderal Kementerian Agama RI dan Badan Pemeriksa Keuangan. Bahkan UIN Antasari juga membentuk Satuan Pengawas Internal (SPI).
“UIN Antasari memiliki SPI yang menjaga tata kelola kita supaya benar-benar dijalankan sesuai aturan,” sampai Rektor.
Oleh karena itu, dengan penuh kerendahan hati, Prof. Mujiburrahman memohon doa dari semua pihak, agar tetap istikamah dalam memegang amanah, sekaligus berharap UIN Antasari tahun ini bisa meraih predikat Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM).
Dalam kesempatan yang sama, ia juga memberikan motivasi kepada para mahasiswa agar semangat dan giat dalam belajar.
“Kalian adalah orang-orang beruntung yang mendapat kesempatan untuk belajar di perguruan tinggi, di saat yang lain tidak bisa berkuliah dengan berbagai kendala yang dihadapi,” pungkas Rektor.
Diketahui, PBAK Tahun 2024 diikuti seluruh mahasiswa baru dengan jumlah 1.797 orang. Kegiatan ini dilaksanakan tanggal 21–22 Agustus di Gedung Serbaguna (GSG) UIN Antasari di Banjarbaru, dengan penutupan dilangsungkan pada 31 Agustus. Tema yang diangkat adalah “Abdi Bumi Antasari dalam Moderasi Beragama untuk Negeri”.
(Jam/Fur/Ana)
