Dies Natalis Ke 57 Tahun, UIN Antasari Gelar Tasyakuran dan Launching Aplikasi ADAB
Banjarmasin – UIN Antasari Banjarmasin menggelar acara tasyakuran dalam rangka memperingati Dies Natalis UIN Antasari Ke 57 sekaligus peluncuran aplikasi ADAB (Aplikasi Detiksi Akhlak dan Bakat) yang diprakarsai oleh Unit Pengemabangan Kewirausahan dan Karier (UPPK) UIN Antasari, Jumat (19-11-2021).
Dengan mengusung tema “Menyongsong Masa Depan yang Gemilang” kegiatan ini juga ditanyangkan secara langsung melalui kanal Youtube UIN Antasari dan digelar secara terbatas dihadiri oleh selururah unsur pimpinan di lingkungan UIN Aantasari Banjarmasin di Aula Pertemuan Zafry Zamzam Rektorat lnt 3 dengan protokol Kesehatan yang ketat.
Acara tasyakuran Dies Natalis UIN Antasari ke 57 ini mendapatkan ucapan selamat dari berbagai pihak yang ditayangkan secara elektronik melalui rekaman video singkat di antarnya Gubernur Kalimantan Selatan H. Sahbirin Noor dan Ketua DPRD Kalimantasan Selatan H. Supian H serta para pimpinan berbagai Universitas di seluruh Indonesia.
Dalam momentum Dies Natalis Ke 57 ini, Rektor UIN Antasari Prof. Dr. H. Mujiburrahman, MA. mengungkapkan rasa syukur dan gembira atas terlaksananya kegiatan ini walupun masih dalam kondisi serba terbatas akibat krisis COVID 19.
Mujiburrahman menuturkan bahwa umur ke 57 tahun bukanlah umur yang terlalu tua untuk tingkat universitas bahkan bisa digolongkan muda jika dibandikan dengan universitas di Barat dan Timur Tengah yang umurnya sudah berabad-abad bahkan ribuan tahun. Namun begitu, Mujiburrahman menyadari di umur ke 57 tahun ini tentunya ada perjalan dan proses panjang yang telah dilalui 2 hingga 3 generasi yang berjuang dalam rangka melaksanakan tri dharma perguruan tinggi untuk memajukan UIN Antasasari sesuai dengan perkembangan dan perubahan zaman sesuainya dengan masanya.
Menurut Mujiburrahman, pada masa sekarang ini, semua menghadapi masa yang krusial dibanding masa-masa sebelumnya. “Dunia saat ini mengalami satu tikungan atau Shifting, perubahan kondisi fisik sekaligus kondisi psikis kita” ujarnya
Kondisi fisik ini terkait dengan dengan 2 hal, pertama krisis lingkungan yang mengakibatkan perubahan iklim yang disebut dengan global warming, dan yang kedua perubahan yang terjadi akibat kiris COVID 19. Sedangkan perubahan kondisi psikis terkait dengan perubahan tataran pikiran yang menjajah dunia melalui media elektronik yang sering disebut “Dunia Maya”
“Setiap hari kita berinteraksi dengan dunia ini, sebenarnya dia adalah dunia imajinal, bukan sesuatu yang real tapi sekaligus real, sesuatu yang ganda, yang betul-betul membentuk diri kita, mempengaruhi cara hidup kita, bahkan mungkin pada saat ini kita harus memikirkan Kembali siapa diri kita” kata Guru Besar Sosiologi Agama itu.
Terkait hal ini, dalam momentum Dies Natali UIN Antasari Ke 57 ini Mujiburrahman menghimbau kepada civitas akademika di lingkungan UIN Antasari bahwa sebagai lembaga perguruan tanggi ke-Islaman harus mewujudkan visi misi UIN Antasari untuk menjawab tantangan perubahan dunia yang sangat krusial ini.
Selain itu, Alumni Utrech University itu memberikan apresiasi kepada semua pihak atas peluncuran aplikasi ADAB terutama UPPK, UTIPD dan para dosen Psikologi. Kedepannya UIN Antasari melalui UPKK juga akan memberikan layanan pendampingan untuk karier dosen dan tenaga kependidikan dilingkungan UIN Antasari Banjarmasin.
