Di Ujian Disertasi, Direktur Pendidikan Yayasan Ukhuwah Kenalkan Kumpai Khairani
BANJARMASIN – Kurikulum Pembelajaran Al-Qur’an Integratif yang terdiri dari Kontinuitas dan Konektivitas (K), Holistik dan Humanistik (H), Adaptif dan Aplikatif (A), Inovatif dan Implementatif (I), Relevansi dan Reflektif (R) dikenalkan Direktur Pendidikan Yayasan Ukhuwah H. Khairani, M.Pd.I, saat Ujian Promosi Doktor. Kurikulum itu pun ia beri nama dengan singkatan Kumpai Khairani (2 KHAIR).
Kurikulum tersebut panjang lebar dibahasnya dalam disertasi tebal, yang diuji 7 dosen, dipimpin Rektor Prof. Dr. H. Mujiburrahman, M.A. sebagai ketua, Dr. H. Abdul Basir, M.Ag. (Penguji Utama), Dr. Ali Rachman, M.Pd. (Penguji Eksternal dari Universitas Lambung Mangkurat), Prof. Dr. H. Syaifuddin Sabda, M.Ag., Dra. Inna Muthmainnah, M.A., Ph.D., dan Dr. H. Fahmi Hamdi, Lc., M.A. (Sekretaris), di Gedung Pascasarjana Kampus 1, Senin (08/01/2024).
Hampir semuanya memuji keseriusan H. Khairani, M.Pd.I., yang melakukan penelitian di 21 SMP Islam Terpadu di 10 kabupaten/kota se-Kalimantan Selatan, sehingga bisa menghasilkan temuan kurikulum yang adaptif, tanpa menggantikan metode pembelajaran yang telah digalakkan di sebuah sekolah.
“Banyak hasil penelitian yang hanya menumpuk di perpustakaan. Namun saya yakin dengan Pak Khairani ini yang memang orang lapangan, pengelola sebuah sekolah, tentu diharapkan bisa diterapkan dan bermanfaat bagi banyak orang,” harap Rektor saat menguji.
Lewat kurikulum hasil penelitiannya ini, H. Khairani, M.Pd.I. mengajukan sebuah pengembangan pembelajaran yang bisa menjadi acuan satuan pendidikan, tanpa mengubah metode yang digunakan, baik itu Iqro, Ummi, Wafa, maupun Ilman wa Ruuhan.
“Kurikulum pembelajaran Al-Qur’an ini berkaitan dengan muatan kekhasan, yaitu muatan lokal yang dimiliki sekolah-sekolah, sehingga diharapkan bisa membantu para guru dalam menyiapkan acuan, capain, dan tujuan pembelajaran, serta menjadi rujukan bagi sekolah dalam menerapkan pembelajaran Al-Qur’an sesuai kurikulum,” urainya saat diwawancarai Humas.
Disertasinya ini pun sukses diganjar predikat Amat Baik, dengan nilai 93,71, yang mengantarkannya menjadi Doktor ke-93 Pascasarjana UIN Antasari, dengan nama lengkap Dr. Khairani, M.Pd.I.
(Fur/Ali)
