Di Hari Buruh, Kepala Ma’had Ajak Mahasiswa Jadi Bos Buruh
BANJARBARU – Tanggal 1 Mei diperingati sebagai Hari Buruh Internasional, dan dinyatakan sebagai hari libur nasional. Meski tidak ada perkuliahan, ternyata para mahasantri/wati Ma’had Al-Jami’ah UIN Antasari diajak mendengarkan materi penting dalam Seminar Karier, yang mendorong mereka agar kelak tidak hanya terpaku menjadi pekerja, melainkan menjadi pencipta lapangan kerja.
Setidaknya hal ini disampaikan Kepala UPT Ma’had Al-Jami’ah UIN Antasari Dr. Hairul Hudaya, M.Ag., saat membuka acara di masjid kampus 2, Rabu (01/05/2024).
Di hadapan sekitar 230 peserta, semuanya dimotivasi agar menjadi pribadi yang unggul dan berakhlak, agar kelak dapat hidup sukses dan berkah, serta bermanfaat bagi banyak orang.
“Rektor Prof. Dr. H. Mujiburrahman, M.A. sering mengingatkan kita, bahwa salah satu yang diperlukan untuk hidup sukses adalah mental yang kuat, tidak mudah menyerah,” tegas Dr. Hairul Hudaya, M.Ag. dalam sambutannya.
Ia menjelaskan, di antara cara membentuk karakter tangguh tersebut, adalah melalui program pemondokan. Di dalamnya diberikan banyak agenda pembinaan menarik, agar para mahasiswa terbiasa beramal kebaikan, memiliki pengetahuan, hingga diarahkan untuk mengasah keterampilan.
“Di Hari Buruh Internasional ini mari kita berdoa, mudah-mudahan kita bisa meraih kesuksesan di masa depan, sehingga tidak lagi terpaku menjadi pekerja, tapi bisa menjadi pengusaha, menjadi pencipta lapangan kerja,” harap Dr. Hairul Hudaya, M.Ag.
Adapun yang hadir mengisi materi kali ini adalah salah satu psikolog muda Banua, yang tampil interaktif berdialog dengan para mahasiswa.
Ia pun mengenalkan banyak trik agar semuanya mengenali potensi diri, termasuk pemberian strategi lulus tepat waktu. Di antara caranya adalah memulai dari diri sendiri, membersihkan luka batin, menuntaskan permasalahan pribadi.
“Bantulah diri kamu sendiri terlebih dahulu sebelum kamu membantu orang lain,” tegas Rojihah, M.Psi., Psikolog saat sesi pemaparan materi.
Berikutnya ia mengenalkan metode SMART, singkatan dari Spesific, Measurable, Achiveable, Relevant, dan Time Bound, sebagai salah satu cara agar lulus tepat waktu, dengan menentukan target dan menyelesaikannya secara terukur.
“Bagus materinya, penting bagi mahasiswa agar bisa memanajemen waktu, mengatur semuanya agar keinginan kita bisa tercapai,” ungkap Ahmad Ridhoni kepada Humas, salah satu Mahasantri Program Pemondokan Kampus 2.
Total ada 4 bulan yang dijalani para mahasiswa ini berkehidupan di asrama. Program ini sudah menjadi kewajiban yang harus diikuti mereka selama berkuliah di UIN Antasari, sebagai bentuk upaya melahirkan lulusan yang “Unggul dan Berakhlak”.
(Fur/Ana)
