Dari Brunei ke Jepang, Cerita Rektor Memotivasi Mahasantri/wati Tahap III 2022/2023
BANJARMASIN – Waktu sudah menunjukkan setengah 10 malam. 281 mahasantri/wati tetap bergeming saksama mendengarkan cerita panjang dari Rektor UIN Antasari Prof. Dr. H. Mujiburrahman, M.A. Bahkan ketika ditawarkan satu hikmah lagi, semuanya serempak mengucapkan “mau”, dari banyak pengalaman Rektor bertemu orang-orang hebat di berbagai belahan dunia.
Di antara nama-nama yang disebutkan adalah Yasuko Kobayashi, guru besar studi Asia Pasifik di Jepang. Rektor menyampaikan betapa disiplinnya orang-orang sukses di Negeri Sakura, hingga mereka harus memastikan hadir minimal 10 menit di setiap sebelum perjanjian pertemuan.
“Nah begitulah manner/karakter orang Jepang,” tegas Rektor, saat memberikan sambutan penutupan program pemondokan tahap III Tahun Akademik 2022/2023, di Masjid Abdurrahman Ismail, Rabu malam (12/07/2023).
Oleh karena itu, tekan Prof. Dr. H. Mujiburrahman, M.A., UIN Antasari turut membantu pendidikan karakter para mahasiswa, yang di antaranya adalah lewat program ma’had.
“Karena karakter ini tidak sekadar dipelajari, tapi dilakoni, dijalani, dan dihayati,” ungkap alumnus Pesantren Al-Falah Banjarbaru tersebut.
Dengan masuk asrama selama 2 bulan di kampus 1, para mahasiswa mengikuti majelis rutin, dibimbing tata cara beribadah yang tepat, rajin berjamaah, hingga diajak bangun tengah malam bertahajud.
“Your character is your destiny, karaktermu/akhlakmu adalah nasibmu. Kalau ingin bernasib baik, akhlaknya juga harus baik. Lebih jauh lagi, kalau mau bahagia hidup, akhlaknya harus bagus,” pesan Rektor.
Bahkan pihak UIN Antasari turut memfasilitasi penambahan keterampilan para mahasiswa, yang diharapkan nantinya bisa menunjang hidup mandiri dan bermanfaat bagi banyak orang.
“Kami di sini diberikan amanah oleh negara untuk menyelenggarakan pendidikan dan pembelajaran di kampus ini, agar saudara-saudara ini siap menghadapi masa depan,” ucap lulusan S-3 Universitas Utrecht (Belanda) tersebut.
Para mahasantri/wati pun mengaku bersyukur telah mengikuti program asrama ini, yang sebagiannya merasa seperti di pondok lagi, ketika masuk ke perguruan tinggi.
“Alhamdulillah banyak ilmu, hikmah, dan pembelajaran yang didapat,” ungkap Muhammad Khairin Nor kepada Humas, Mahasiswa Prodi Bimbingan dan Penyuluhan Islam Angkatan 2022.
Rencananya, program ma’had tahap berikutnya akan digelar di Bulan September Tahun 2023.
(Fur/Jal)
Baca juga: Gembiranya Orang Tua Mahasiswi UIN Antasari, Anaknya Bisa Mengikuti Program Pemondokan
