“Saya tidak akan berbicara seperti ini, andaikan saya bukan rektor di kampus ini,” kataku memulai pembicaraan pada Rabu pagi, 27 Desember 2023 lalu di depan para honorer/pramubakti dan dosen tetap non-PNS yang baru diangkat menjadi PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja). Itu semacam “disclaimer” untuk menegaskan bahwa jika saya berbicara tentang disiplin, peraturan, dan etika kerja, maka semua itu semata karena tugas dan kewajiban saya sebagai pimpinan untuk mengingatkan bawahan, bukan karena saya menganggap diri lebih baik.
“BUKAN KEABADIAN TETAPI MANFAAT” Mujiburrahman Rektor Universitas Islam Negeri Antasari Banjarmasin Buku : Bunga Rampai Keislaman : Esai-Esai Prof. Dr. H. A. Fahmy Arief, MA …
“PESONA DAN TELADAN A. FAHMY ARIEF” Mujiburrahman Rektor Universitas Islam Negeri Antasari Banjarmasin Buku : Ulama, Akademisi dan Birokrat: Pengabdian Prof. Dr. H. A. Fahmy …
Pada Selasa, 7 Juni 2023 lalu, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional, Suharso Monoarfa, mengundang 20 rektor se-Indonesia, termasuk Rektor UIN Antasari, untuk hadir dalam acara ‘Rektor …
TIDAK HANYA SENT, TAPI DELIVERED Tiga Bidang yang Perlu Diperhatikan Pidato Rektor pada Rapat Kerja UIN Antasari, Senin, 20 Februari 2023 Dalam kesempatan yang baik …
BUAF SETELAH SATU PUTARAN Oleh : Mujiburrahman [1] Suatu hari, empat orang wakil rektor bidang kemahasiswaan dan kerjasama dari Kalimantan berkumpul dan berbincang. Empat orang …
PTKI, BONUS DEMOGRAFI DAN DUNIA KERJA PASCA PANDEMI [1] Oleh : Mujiburrahman [2] Pada Mei 2022 yang lalu, UIN Antasari melaksanakan rekruitmen terbuka untuk 7 …
Dosen PTKI Antara Akademisi dan Da’i pada Era Digital[1] Oleh : Mujiburrahman[2] Apakah Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) itu lembaga akademis ataukah lembaga dakwah? Jika …
Perguruan Tinggi, Pandemi dan Transformasi Digital[1] Oleh : Mujiburrahman[2] Pada saat saya kuliah S-1 di awal 1990-an, topik diskusi yang sering diangkat oleh kalangan akademisi …