Bersiap Layani Mahasiswa Baru 2024, Ma’had Al-Jami’ah Gelar FGD Kurikulum
BANJARMASIN – Untuk memberikan pelayanan terbaik, Ma’had Al-Jami’ah UIN Antasari melaksanakan diskusi kelompok terpumpun (FGD) membahas kurikulum, yang diselenggarakan selama 2 hari, Senin dan Selasa (19–20 Agustus 2024), di Aula Zafri Zamzam Lantai 3 Gedung Rektorat Kampus 1.
Dr. Hairul Hudaya, M.Ag. dalam laporannya menyampaikan, kegiatan ini sangat penting untuk membarui kurikulum, agar sesuai dengan kebutuhan mahasiswa saat ini. Kepala UPT Ma’had Al-Jami’ah ini menjelaskan, kegiatan hari pertama diikuti oleh jajaran pimpinan berjumlah 26 orang.
“Hari ini khusus para pimpinan terkait dengan pengelolaan ma’had. Kami memandang program ma’had perlu diselaraskan,” ujarnya.
Sedangkan di hari kedua, pesertanya adalah para pengajar yang berjumlah 46 orang.
“Besok secara khusus mengundang para tenaga pengajar, yang akan merumuskan program di ma’had, baik itu program akademik dan nonakademik,” tambahnya.
Dr. Hudaya berharap, hasil dari FGD ini akan menghasilkan kurikulum terbaik yang bisa diterapkan.
“Mudah-mudahan berjalan dengan baik dan sesuai harapan,” ucapnya.
Sementara itu, Rektor Prof. Dr. H. Mujiburrahman, M.A. dalam sambutannya mengatakan, keberadaaan Ma’had Al-Jami’ah sangat penting untuk membentuk karakter mahasiswa, sehingga program ini ia minta untuk terus dipertahankan dan dikembangkan sesuai dengan situasi dan kondisi saat ini.
“Ma’had kita pertahankan dan kembangkan sebagai roh keislaman kampus kita,” tegasnya.
Rektor juga menyampaikan hasil evaluasi terhadap kurikulum sebelumnya, yang sangat penting dijadikan dasar untuk mengembangkan kurikulum yang akan datang.
“Berdasarkan itu kita bisa mengembangkan kurikulum,” arahnya.
Lulusan Pondok Pesantren Al-Falah ini juga menyampaikan, dalam kondisi perkembangan zaman yang sangat cepat berubah, inovasi-inovasi terhadap kurikulum merupakan sebuah keniscayaan.
“Sekarang saya minta ada inovasi untuk mengembangkan apa yang sudah kita buat,” pinta Rektor.
Ia juga mengarahkan kerja sama antara ma’had dan unit-unit lainnya diperkuat, agar pelayanan kepada mahasiswa semakin maksimal dan melahirkan alumni yang siap mengabdi di masyarakat.
“Ada pengembangan bakat dan minat yang dikelola Unit Pengembangan Karier dan Kewirausahaan (UPKK). Oleh karena itu, kita berharap alumni UIN Antasari tidak ada yang menganggur, dapat pekerjaan halal dan penghasilan yang layak,” terang Prof. Mujiburrahman.
Di akhir arahannya Rektor menyampaikan, bahwa di era disrupsi digital saat ini sangat penting bagi mahasiswa untuk memahami dan menguasai literasi digital, paham dan mengetahui manfaat serta mudarat dari internet.
“Bahkan mereka bisa menciptakan konten-konten yang baik dan bermanfaat,” pungkasnya.
(Jam/Fur/Ana)
