Ber-KKN di Tempat Indah dengan Warga yang Ramah, Bikin Mahasiswa Jadi Betah
HULU SUNGAI SELATAN – Pegunungan indah menghijau, air sungai bening mengalir di antara bebatuan, mengiringi perjalanan Tim Monitoring KKN Tematik Tahap 2 Semester Ganjil 2024/2025 menuju Kecamatan Loksado, Kabupaten Hulu Sungai Selatan. Titik pertama, rombongan mampir ke Desa Loksado, melihat para mahasiswa yang betah menjalani pengabdian.
Para mahasiswa ini ditemui, saat istirahat membantu mengajar di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Loksado, Kamis (24/10/2024). Awalnya mereka pun tak menyangka jajaran pimpinan langsung yang ke desa-desa mengunjungi mahasiswa.
“Alhamdulillah pak, kami nyaman menjalani KKN, warganya juga ramah, banyak pengalaman yang didapatkan,” ungkap Fatimathuzzahra, mahasiswi Prodi Akidah dan Filsafat Islam kepada Pusat Humas dan Keterbukaan Informasi.
Dengan santun, ia pun memandu rombongan menuju Kantor Kepala Desa, sambil menikmati jalan kaki melihat nuansa alam yang asri.
“Luar biasa bagus. Dengan adanya mahasiswa KKN ini, diharapkan bisa makin mengenalkan Loksado ke dunia luar,” ujar Dwijo Iman Pramono, Kepala Urusan Keuangan Pemerintah Desa Loksado.
Rute Tim Monitoring yang dipimpin Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Dr. H. Hamdan, M.Pd. ini, berlanjut ke Desa Loklahung. Sepanjang perjalanan terlihat hilir mudik wisatawan, baik lokal maupun mancanegara. Ada yang berjalan kaki, ada juga yang menaiki pikap menuju lokasi wisata river tubing.
Sesampai di tempat tujuan, rombongan yang juga diikuti Dekan Fakultas Ushuluddin dan Humaniora Dr. Dzikri Nirwana, M.Ag. ini, melihat para mahasiswa yang sedang menemani anak-anak SDN Loklahung bermain di jam istirahat.
Mereka sempat terkejut, ada Pimpinan UIN Antasari yang jauh dari kota, sudi mampir untuk melihat aktivitas mahasiswa. Adanya KKN di desa ini juga dirasakan para guru sangat bermanfaat untuk kelancaran proses pendidikan.
“Mereka sangat membantu. Apalagi ketika kami disibukkan administrasi, sehingga para mahasiswa bisa mengisi kelas agar tidak kosong,” jelas Norhatimah Arnita Safitri, S.Pd.
Tim Monitoring yang juga diikuti Pegawai Senior Kepegawaian Hasbullah, S.Th.I., M.A.P. ini kemudian berbalik arah, menuju titik ketiga, ke Desa Hulu Banyu. Rombongan menaiki tanjakan, bersilaturahmi ke Kantor Kepala Desa Maslansyah yang berada di atas bukit.
Ia turut mengapresiasi program ini, karena dinilai telah menghidupkan suasana desa, terutama memotivasi generasi muda untuk semangat menuntut ilmu.
“Terima kasih telah menempatkan mahasiswa di desa kami. Kalau ada KKN lagi, silakan antar saja ke sini,” tegas Maslansyah.
Usai mendapat informasi lokasi mahasiswa, rombongan yang turut diikuti Pegawai Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) Miftahuddin, S.Pd.I. ini, berjalan sekitar 700 meter, melewati Jembatan Gantung Datar Belimbing bergoyang, menelusuri hutan untuk menemui peserta KKN.
Sesampai di Posko KKN Desa Hulu Banyu 1, ternyata para mahasiswa sedang istirahat, setelah membantu pengajaran di sekolah, untuk kemudian bersiap mengajar lagi di Taman Pendidikan Al-Qur’an sore harinya.
Sekretaris LP2M Dr. Muhammad Rusydi, M.Ag. mengaku bersyukur, setelah melihat keadaan para mahasiswa yang berbahagia menjalani pengabdian, termasuk mendapat respons positif dari banyak orang.
“KKN ini sangat penting bagi para mahasiswa, selain sebagai kepentingan mereka untuk kelulusan studi, juga sebagai pembelajaran bermasyarakat sebelum lulus kuliah,” jelasnya.
Dr. Rusydi pun berharap, ilmu yang telah didapat di kampus bisa diterapkan dan bermanfaat bagi publik lewat KKN ini.
(Fur/Ana)
