Belum Diwisuda, Para Lulusan UIN Antasari Sudah Banyak Dibekali Persiapan Kerja
Laboratorium Unit Teknologi Informasi dan Pangkalan Data menjadi pusat pelaksanaan secara daring seminar pembekalan kerja (Foto:M. Khairul Rizki untuk Humas)
BANJARMASIN – Wisuda Tahun 2022 baru akan digelar lusa, namun para lulusan sudah banyak dibekali persiapan kerja, termasuk pemberian ilmu menarik dari 3 narasumber berpengalaman, dengan tema “Wirausaha dan Transformasi Digital”.
Seminar daring ini dibuka langsung Rektor Prof. Dr. H. Mujiburrahman, M.A., yang diikuti sekitar 400 peserta via Aplikasi Zoom Meeting, dan total 2 ribu lebih penonton di YouTube.
Rektor menegaskan, kegiatan ini merupakan salah satu bentuk pelayanan yang diberikan UIN Antasari kepada para mahasiswa, agar sarjana yang dicetak bisa bermanfaat di masyarakat.
Sehingga lulusan S-3 Universitas Utrecht Belanda ini berharap, semuanya bisa diberdayakan dengan baik, guna mampu membahagiakan banyak orang.
“Kalau anda serius, manfaatnya bukan untuk kami, tetapi manfaatnya untuk ada semua. Kami tugasnya adalah melayani saudara, sejauh kemampuan yang kami miliki,” tegas Rektor saat membuka acara, Senin (21/08).
Materi pertama disampaikan Faizal Maulidhany Rarin, S.T., M.M., Area Sales Manajer PT Topindo Atlas Asia, yang sebelumnya berpengalaman kerja di 6 instansi berbeda. Bahkan saat ini masih memiliki 3 usaha mandiri, baik di bidang kuliner hingga perusahaan penyuplai alat-alat teknik.
“Salut sekali saya, sangat tepuk tangan, karena memang dunia memerlukan yang seperti itu. Link and match-nya bagaimana, cara pengembangan terkait mahasiswa yang baru lulus bagaimana. Karena memang dunia kerja itu sangat membutuhkan orang-orang yang siap kerja,” tegasnya mengapresiasi inovasi UIN Antasari.
Hadir memberikan testimoni, adalah alumnus difabel yang sukses menembus seleksi CPNS. Ia adalah Syarifah, S.Psi., dari Program Studi Psikologi Islam. Di tengah keterbatasan fisik yang ia miliki, Syarifah tetap menunjukkan tekad kuat untuk berprestasi, hingga hanya berselang sebentar usai wisuda, sudah diterima menjadi abdi negara.
Ia pun memberikan sejumlah tips agar bisa optimal menghadapi ujian penerimaan ASN, baik memantau terus informasi lowongan, bergaul dengan yang berpengalaman, menyiapkan berkas, membuat jadwal belajar, mengikuti les tambahan, hingga berdoa.
“Apapun hasilnya, apabila kalian tidak lolos, janganlah berkecil hati, karena mungkin rezeki kalian ada di tempat lain, bisa menjadi seorang pebisnis, entrepeneur, ataupun pekerjaan lainnya, yang penting halal, semua profesi sama saja,” tegas Guru Bimbingan dan Konseling Madrasah Tsanawiyah Negeri 2 Hulu Sungai Tengah tersebut.
Terakhir, ada Hafiz Anshori, M.Psi., Psikolog, alumnus UIN Antasari Tahun 2017, yang memaparkan berbagai kiat manjur agar fokus menuntaskan pascasarjana usai studi S-1.
Semua ini diberikan Unit Pengembangan Kewirausahaan dan Karier, sebagai salah satu bentuk pendampingan yang berjalan sampai 3 tahun.
“Tujuannya adalah membantu agar para alumnus ini dapat berkontribusi di masyarakat/terserap di dunia kerja dan dunia usaha/industri, baik itu formal, informal, atau nonformal,” ucap Dr. Taufik Hidayat, M.Kes., Psikolog, saat menyampaikan laporannya.
Total ada 1.260 wisudawan tahun 2022 yang digabungkan dalam program ini, dengan dibagi kedalam tiga grup WhatsApp. Seluruhnya akan terus mendapatkan informasi terbaru terkait layanan-layanan yang disediakan UIN Antasari, baik terkait jadwal konseling, lowongan pekerjaan, kegiatan pelatihan, peluang usaha, dan tawaran beasiswa.
(Fur/Ali)
