Balik dari Konferensi Internasional AIUA 2023, Rektor Bawa Oleh-Oleh Koran Brunei
BANJARMASIN – Berukuran lebih kecil dari biasanya, Rektor Prof. Dr. H. Mujiburrahman, M.A. memperlihatkan koran dari Brunei Darussalam, bernama Borneo Bulletin, Senin (03/07/2023). Media massa ini diperoleh Rektor usai menghadiri Konferensi Internasional Universitas Islam (ICIU), gelaran Asian Islamic Universities Association (AIUA), organisasi yang dipimpinnya sebagai Presiden.
“Keren ini, makanya saya bawa pulang, karena tidak ada di Banua kita,” jelas Rektor kepada Humas di ruang kerjanya.
Acara besar yang diikuti 70 lebih perwakilan berbagai perguruan tinggi Islam se-Asia tersebut, dimuat eksklusif 3 halaman, mulai dari tajuk utama yang mengutarakan harapan Sultan Hassanal Bolkiah, agar konferensi ini bisa berkontribusi bagi perkembangan pendidikan Islam secara global.
“Sultan memuji Universiti Islam Sultan Sharif Ali (Unissa) yang telah berkolaborasi dengan AIUA dalam menyelenggarakan ICIU 2023 serta Rapat Umum AIUA ke-13,” bunyi koran tersebut di ujung kolom kiri halaman kedua.
Berikutnya di berita kedua, menceritakan ruang pameran yang dikunjungi Sultan, berisi karya-karya dari peserta kompetisi poster akademik, lanskap kampus Unissa, hingga kumpulan foto perjuangan panjang AIUA.
“Pameran AIUA menampilkan kegiatan asosiasi sejak didirikan pada April 2015, dengan tujuan mendorong perkembangan anggota, membantu memperkuat anggota melalui kerja sama dan mencapai keunggulan internasional dalam pendidikan, penelitian, pelayanan publik, dan mendukung pendekatan Islam yang holistik,” sebut koran tersebut.
Berita terakhir, menceritakan rangkaian pembukaan acara konferensi internasional, yang bertemakan “Lanskap Pendidikan Tinggi Islam Abad 21: Strategi dan Visi”. Tema ini diambil atas kepedulian para pemimpin perguruan tinggi Islam, agar bersama bisa menghadapi tantangan globalisasi.
“Oleh karena itu, untuk memastikan perguruan tinggi Islam di negara-negara Asia tetap pada parameter awal pendiriannya, konferensi tersebut menampilkan diri sebagai ajang untuk memahami, belajar melalui berbagi, dan meniru praktik-praktik terbaik untuk terus memberdayakan pendidikan Islam,” tegas koran Borneo Bulletin.
Pertemuan ini berlangsung dua hari, yang antara lain dihadiri perwakilan Negara Indonesia, Malaysia, Maladewa, Filipina, Thailand, bahkan ada juga dari Benua Afrika, yakni Mesir.
(Fur/Ali)
Baca juga: Rektor UIN Antasari Tawarkan Kerja Sama dengan 32 Sekolah Islam di Krabi (Thailand)
