Yudisiawati Terbaik Semester Genap 2022/2023: Saya Optimis FDIK Bisa Terus Maju dan Mencetak Generasi Emas
Novia Ayu Purwaningsih, S.Sos., yudisiawati terbaik semester genap 2022/2023 Prodi KPI FDIK UIN Antasari (Foto:Humas/Sophia Perennia)
BANJARMASIN – Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FDIK) sukses menyelenggarakan yudisium semester genap Tahun Akademik 2022/2023, Senin (7/6/2023), di Gedung FDIK Kampus I UIN Antasari Banjarmasin.
Acara ini turut dihadiri Dr. H. M. Abduh, M.A. selaku dekan, Dr. Taufiqurrahman, S.Ag., M.Ed. selaku Wakil Dekan (WD) I, Dr. Mahmud Yusuf, M.S.I. selaku WD II, dan Dr. Hamidi Ilhami, M.Ag. selaku WD III. Sedangkan pesertanya terdiri dari 28 yudisiawan/wati dari 3 program studi.
Baca juga: FDIK UIN Antasari Selenggarakan Seminar Internasional dan Temu Ilmiah Dekan Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi se-Indonesia
Dekan dalam sambutannya kembali memotivasi para lulusan agar terus belajar, kapan pun, di mana pun, dan dari siapa pun, karena belajar tidak hanya identik didapat dari lembaga pendidikan, melainkan juga bisa didapat di kehidupan nyata.
“Teruslah berkarya! Kita sebagai manusia sudah dianugerahi keunggulan dan potensi yang luar biasa. Berkaryalah dengan potensi dan keunggulan yang kita miliki. Sekecil apapun karya kita, lebih baik daripada hanya sekadar diam tak bergerak. Jadilah pribadi yang mampu menebar manfaat untuk orang banyak, karena sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat untuk orang lain,” tuturnya.
Baca juga: Alumnus FDIK UIN Antasari Banjarmasin, Muhammad Rasad Lulus Menjadi Imam Masjid di Uni Emirat Arab
Di kesempatan ini, indeks prestasi kumulatif tertinggi diraih Novia Ayu Purwaningsih dari Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam, Siti Rizqiyah dari Prodi Manajemen Dakwah, dan Faridhah Afifah dari prodi Bimbingan dan Penyuluhan Islam.
Novia sebagai penerima predikat terbaik merasa sangat bersyukur atas prestasi yang diraih. Ia pun berbahagia telah melewati lika-liku perkuliahan, menjalaninya dengan maksimal, dan senantiasa berdoa kepada Allah Swt.
“Kita bisa lebih mengerti dan memahami arti dari sebuah perjuangan, perjuangan dalam membahagiakan orang tua, dan perjuangan dalam menggapai cita cita, yang mana semua itu tidak mudah ibarat jalan yang tidak lurus dan mulus, yang ada kalanya jalanan itu berliku-liku dan berbatu,” tuturnya puitis dalam sambutan.
Ia juga optimis FDIK bisa terus maju dan mencetak generasi emas.
(Sop/Fur/Ali)
Baca juga: Dosen ULM Ini Akui Unggulnya Perkuliahan Fakultas Dakwah
