Usap Air Mata, Warga Marampiau Hilir Lepas Kepulangan Mahasiswa KKN Tahap I Semester Ganjil 2023/2024, Usai Menjalankan Program Padat Manfaat

TAPIN – Mengusap air mata, anak-anak Desa Marampiau Hilir, Kecamatan Candi Laras Selatan, Kabupaten Tapin, melepas kepulangan para Mahasiswa KKN UIN Antasari. Betapa tidak, satu bulan dirasa warga sangat pendek mengenal pemuda-pemudi hebat ini, yang hanya dalam waktu singkat, mengerjakan 17 program padat manfaat, mulai dari keagamaan, pendidikan, sosial, hingga sosialisasi hidup sehat.

Kegiatan ini bertajuk KKN Tematik Peduli Stunting Tahap I Semester Ganjil 2023/2024, yang melibatkan 7 mahasiswa, dari tanggal 11 Septembter sampai dengan 11 Oktober.

“Banyak hal-hal berkesan ketika bisa terlibat di kegiatan masyarakat dan melaksanakan kegiatan yang melibatkan masyarakat. Semoga segala kegiatan yang kami laksanakan bisa memberikan bermanfaat,” harap Mohammadnor, Ketua Kelompok Mahasiswa KKN Desa Marampiau Hilir kepada Humas, Selasa (17/10).

Adapun program-program yang mereka ikuti dan galakkan adalah:

• Sosialisasi kampus UIN Antasari Banjarmasin dalam membangun kesadaran pentingnya melanjutkan pendidikan, di Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Candi Laras Selatan dan MAN 3 Tapin;

• Perlombaan anak-anak dalam memperingati maulid: lomba azan, busana muslim, hafalan surah pendek, dan mewarna. Dilangsungkan di Langgar Hidayatussalikin, TK MURAI, dan posko KKN;

• Puncak muhadarah maulid dan perpisahan di halaman Warung Makan Affaw Marampiau Hilir;

• Mengajar di TK;

• Mengajar di SD;

• Bimbingan belajar di posko; dan

• Mengikuti kegiatan masyarakat: burdah rutin, maulid rutin, peringatan maulid, dan belajar menumbuk purun.

Sedangkan program-program yang bertemakan khusus penanganan kasus tengkes adalah:

• Pengenalan makanan sehat dan bergizi melalui media gambar di TK Murai, Selasa (19/09);

• Nonton bareng edukasi makanan sehat dan  bergizi sekaligus berbagi susu dan buah dengan anak-anak di Posko KKN, Ahad (24/09);

• Pengenalan program “Isi Piringku” dengan anak-anak Kelompok B TK Murai, Senin (25/09);

• Aksi penyaluran bantuan Shanak (Sabiji Hintalu Gasan Anak) di TK Murai dan keliling Desa Marampiau Hilir, Rabu (27/09);

• Membangun kesadaran pentingnya kesehatan reproduksi remaja putri di SMAN 1 Candi Laras Selatan, Jumat (29/09);

• Penyuluhan menu sehat bagi ibu hamil, ibu menyusui, ibu batita, dan peningkatan keterampilan memasak melalui Dapur Sehat Atasi Stunting (Dashat) di halaman Kantor Kepala Desa Marampiau Hilir, Sabtu (30/09);

• Senam Sehat Penting (Peduli Stunting) di Gedung Badminton Marampiau Hilir, Ahad (01/10);

• Penempelan stiker edukasi cegah tengkes, tentang program Isi Piringku, dan pentingnya pemberian ASI eksklusif untuk mencegah tengkes ke rumah-rumah warga, Selasa (10/10);

• Membantu posyandu balita untuk mengukur tinggi badan, lingkar kepala, dan berat badan;

• Membantu program pendampingan senam dan kelas ibu hamil; dan

• Kegiatan rutin penyaluran pemberian makanan tambahan (PMT) kepada 9 anak rawan tengkes.

“Ini merupakan program dari puskesmas, yang mana anak stunting diberikan PMT 2 kali sehari, dan kami membantu penyaluran untuk makan malam dengan berjalan menyusuri desa di sore menuju 9 rumah anak stunting, sambil memantau apakah PMT yang diberikan dimakan anak atau tidak,” urai Mohammadnor.

Kehadiran mahasiswa-mahasiswa UIN Antasari ini turut disambut syukur Kepala Desa Marampiau Hilir, yang telah banyak memberikan edukasi kepada warganya, untuk makin hidup sehat dan meraih cita-cita tinggi.

“Kami warga Desa Marampiau Hilir sangat senang dan berterima kasih kepada mahasiswa KKN UIN Antasari, yang telah banyak membantu di desa kami. Mudah-mudahan apa-apa yang kita niatkan dan kita kerjakan untuk masyarakat Desa Marampiau Hilir mendapatkan rahmat dan berkah dari Allah Swt.,” ungkap Pambakal Muslim.

Tidak berhenti di sini, UIN Antasari melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, langsung melanjutkan KKN Tahap II mulai 13 Oktober, diikuti 792 mahasiswa di 134 desa (7 kabupaten) se-Kalimantan Selatan.

Baca juga: Gercep, Baru Satu Hari di Hantakan, Mahasiswa KKN Langsung Galakkan Program Peduli Tengkes

(Fur/Jal)