Ujian Seleksi PKU Objektif dan Transparan, Wakil Rektor: Saya Jamin!
BANJARMASIN – Rabu (3/7/2024) Fakultas Ushuluddin dan Humaniora (FUH) kembali melaksanakan Ujian Seleksi Mahasiswa Baru Program Khusus Ulama (PKU). PKU adalah program unggulan dalam pembinaan mahasiswa berprestasi dan berkualitas yang didukung dengan pemberian bagi mereka yang lulus seleksi.
Najib Irsyadi, M. Hum dalam sambutannya menyebutkan jumlah total peserta yang mengikuti seleksi PKU adalah 142 orang.
“Peserta berasal dari berbagai wilayah di Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Timur,” ujar Ketua Pengelola PKU ini.
Selain peserta yang berasal dari Pulau Kalimantan, PKU juga diminati oleh masyarakat yang berasal dari luar Pulau Kalimantan.
“Ada peserta dari Palembang, Jakarta, Surabaya dan Makassar,” lanjutnya.
Ujian seleksi PKU terdiri dari ujian tulis dan lisan. Ujian tulis materinya tentang wawasan keislaman, Bahasa Arab, dan Bahasa Inggris. Adapun materi untuk ujian lisan yaitu keterampilan membaca “kitab kuning”, kemampuan Bahasa Inggris dan Bahasa Arab, serta bacaan dan hafalan Al-Qur’an. Semua rangkaian ujian seleksi tersebut wajib dilewati oleh seluruh peserta ujian.
“Bagi yang tidak tuntas mengikuti ujian, secara otomatis akan tereleminasi”, tegas Najib Irsyadi.
Sementara itu, Dr. Dzikri Nirwana, M. Ag. menyampaikan banyaknya peserta yang mengikuti seleksi mahasiswa baru PKU menandakan kepercayaan masyarakat terhadap PKU FUH UIN Antasari sangat tinggi.
“Banyak peminat ini membuktikan PKU masih diminati. Tahun ini mahasiswa PKU yang akan diterima hanya 40 orang berdasarkan hasil tes, sedangkan peserta tes ada 142 orang.” sampai Dekan FUH ini.
Karena itu, ia berpesan kepada seluruh peserta untuk memberikan kemampuan terbaiknya dalam mengikuti seleksi dan bagi yang tidak lulus jangan berkecil hati karena di UIN Antasari banyak beasiswa-beasiswa lainnya yang bisa didapatkan.
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama, Dr. Irfan Noor, M.Hum., menyampaikan dalam sambutannya bahwa PKU mempunyai banyak keistimewaan, maka tergabung dalam PKU juga menjadi suatu keistimewaan. Tes pun dilaksanakan secara terbuka dan transparan.
“PKU ini bebas UKT dan dapat fasilitas asrama hingga selesai berkuliah. Alumni PKU bisa diandalkan di masyarakat. Maka, nikmati prosesnya. Semua proses berjalan objektif dan transparan, saya jamin!” tegas Wakil Rektor.
Salah satu peserta seleksi yang berasal dari Kecamatan Bati-Bati, Sari Nilayanti, menyampaikan motivasinya ikut seleksi mahasiswa PKU agar bisa menjaga hafalan Al-Qur’an dan berprestasi lebih baik lagi.
“Untuk menjaga hafalan dan menciptakan prestasi-prestasi yang lebih baik lagi dan menjadi generasi gemilang di kemudian hari,” sumringah Sari Nilayanti bercerita.
Sementara peserta lain, Asmuni, yang berasal dari Amuntai termotivasi ikut seleksi karena melihat alumni PKU yang banyak meraih prestasi baik di tingkat nasional maupun internasional.
“Karena Program Khusus Ulama terbukti berprestasi, baik nasional maupun internasional,” ujarnya.
Turut hadir dalam kegiatan ini H. Haris Fadillah, S.Ag., M.Pd. I., selaku Kabag. Mikwa yang juga menjabat sebagai Plt. Karo AAKK dan para wakil Dekan di lingkungan Fakultas Ushuluddin dan Humaniora. (Jam/Ana/Ami)
