UIN Antasari akan Terapkan Sistem Kerja Baru di 2023, Pegawai Humas: Saya Suka
Para pegawai UIN Antasari antusias mengikuti acara (Foto:Humas/Hadi Rustami)
BANJARMASIN – Seorang pegawai dengan jabatan pranata komputer, di peraturan lama sering berkutat dengan tata kelola dan laksana teknologi informasi, sehingga ketika mendapat tugas membuat desain visual di media sosial terkadang tidak dihargai. Regulasi baru pun keluar, yang seakan menjadi angin segar bagi produktivitas kinerja.
Setidaknya hal ini disambut gembira oleh Pegawai Subbagian Humas UIN Antasari Abdi Rifan Husna, S.T., yang juga Pranata Komputer Ahli Muda, saat berdialog via Zoom, di Sosialisasi Peraturan Menpan RB Nomor 7 Tahun 2022 tentang Sistem Kerja pada Instansi Pemerintah untuk Penyerderhanaan Birokrasi, Senin (13/02/2023).
Ia pun mengaku senang dengan adanya inovasi tersebut, karena di lapangan, sering mendapat tugas dari pimpinan, yang kebanyakan berbeda dari butir-butir kegiatan pranata komputer.
“Makanya saya bilang tadi saya suka nih kayak gini kayak gini nih. Apapun pekerjaan kita dihargai,” ungkap pegawai teladan penginput terbaik pangkalan data tersebut.
Perubahan ini ditegaskan Rektor Prof. Dr. H. Mujiburrahman, M.A. telah lama dipikirkan pihaknya, agar semuanya makin produktif dalam bekerja, tanpa harus menggeser siapapun, seiring dihilangkannya sejumlah jabatan struktural.
“Lahā mā kasabat wa ‘alaihā maktasabat. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya,” tegas alumnus Pesantren Al-Falah tersebut dalam sambutannya, yang menyitir Ayat 286 Surah Al-Baqarah.
Oleh karena itu jelas rektor, prestasi pegawai tergantung dengan kinerjanya masing-masing pribadi, agar seluruhnya makin termotivasi.
Apalagi tekan lulusan S-3 Universitas Utrecht Belanda ini, UIN Antasari akan menjadi Badan Layanan Umum, sehingga ia berharap jajarannya sudah terbiasa bekerja produktif sebelum adanya perubahan status.
“Karena pembayaran renumerasi nantinya itu dasarnya adalah kinerja, ketercapaian indikator kinerja utama. Semakin tinggi kinerja kita, semakin tinggi juga remunnya. Tapi kalau kinerjanya rendah, apa boleh buat,” jelas Rektor.
Sementara itu, dari laporan panitia pelaksana yang dibacakan Kepala Biro Administrasi Umum, Perencanaan, Keuangan, dan Kepegawaian Dr. H. Adnan Nota, M.A., total ada 355 peserta yang mengikuti acara ini selama dua hari secara daring, dan 75 orang secara luring, yang dipusatkan di Aula Zafry Zamzam Lantai 3 Gedung Rektorat Kampus 1.
Adapun pematerinya adalah dari Kantor Regional VIII Badan Kepegawaian Negara Banjarmasin.
(Fur/Ali)
