Tokoh Sarawak: Kami Memilih UIN Antasari Karena Memudahkan Urusan Anak-Anak
Dari kiri ke kanan: WR 2 UIN Antasari Dr. H. A. Sagir, M.Ag., Pimpinan Hikmah Sarawak Tuan Haji Alwi, dan Manajer SDM & Administrasi Hikmah Sarawak Puan Hamisah (Foto:Humas/Hadi Rustami)
BANJARMASIN – Meski secara peringkat akademik masih terus berusaha meraih posisi tertinggi, namun ternyata Universitas Islam Negeri Antasari menjadi pilihan orang-orang luar negeri untuk berkuliah di Indonesia, lantaran memudahkan pengurusan visa dan Kartu Izin Tinggal Terbatas.
Hal ini disampaikan langsung Tuan Haji Alwi Bin Haji Morshidi, Ketua Pegawai Eksekutif Hikmah, yang merupakan pimpinan dari organisasi terbesar di Negara Bagian Sarawak, Borneo Malaysia.
Dalam organisasi ini banyak mendirikan sekolah, yang lulusannya sering diberikan beasiswa melanjutkan studi ke luar negeri, di antaranya ke Indonesia. Sebelumnya, Hikmah menyebar putra-putrinya ke sejumlah perguruan tinggi di berbagai daerah, namun seiring kemudahan yang diberikan UIN Antasari, akhirnya tahun ini semuanya dipusatkan ke Kalimantan Selatan.
“Sebab kita diamanahkan oleh ibu bapak pelajar ini untuk menjaga anak-anak mereka, letak dekat yang mana sesuai, tapi kalau menyusahkan bagi kita, susah lah kita nak terima,” ungkap Tuan Haji Alwi, saat disambut di Ruang Tamu Gedung Rektorat, Selasa (20/12/2022).
Ia juga mengakui, pengalaman menitipkan pelajar-pelajarnya ke UIN Antasari tidak pernah mendadak menaikkan iuran, berbeda dengan kampus lainnya yang bahkan sempat menaikkan hampir dua kali lipat.
“Kita akan teruskan hubungan ini. Pak Rektor pun saya selalu hubungi juga, saya selalu WhatsApp Call dengan dia untuk berbincang tentang pengantaran student ini. Minta tolong lah jaga anak-anak kita, jauh tu 30 jam,” ucap Tuan Haji Alwi Bin Haji Morshidi.
Ya, perjalanan ke Banjarmasin memakan waktu lebih dari satu hari lewat jalur darat. Mulai dari Kuching ke Pangkalanbun, lalu lanjut lagi Kalsel. Semuanya dilalui sebagai perjuangan menuntut ilmu ke kampus tujuan yang bervisi “Unggul dan Berakhlak”.
“Kami berterima kasih atas diantarnya pelajar-pelajar ini, itulah yang bisa kita bantu untuk pengembangan mereka selama di sini,” ucap Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum, Perencanaan, dan Keuangan Dr. H. Akhmad Sagir, M.Ag., saat mewakili Rektor Prof. Dr. H. Mujiburrahman, M.A.
Total ada 14 mahasiswa yang diantar, angkatan 2021/2022. Mereka baru pertama kali tiba di Banjarmasin, dengan perkuliahan satu tahun sebelumnya dilangsungkan daring, lantaran terkendala pandemi, dan lamanya pengeluaran izin dari pemerintah pusat. Tiga belas di antaranya memasuki program studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir, dengan sisa satunya memilih di Psikologi Islam.
(Fur/Ali)
