Tim Roadshow Sosialisasi Program Kerja Sama dengan Uzbekistan FU UIN Jakarta Sambangi FUH UIN Antasari Banjarmasin
BANJARMASIN – Fakultas Ushuluddin dan Humaniora (FUH), pada Jumat (6/12/2024), bertempat di Aula Fakultas, menerima kunjungan sosialisasi program dari Fakultas Ushuluddin (FU) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, bekerja sama dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia Tashkent (Uzbekistan) dan beberapa lembaga.
Pertemuan dengan judul “1.000 cahaya Indonesia untuk Amirulmukminin fil Hadis” ini, bertujuan menyosialisasikan sejumlah kegiatan di tahun depan, yang salah satunya riset tentang Imam Bukhari dan dampaknya terhadap peradaban Islam di Indonesia.
Dr. Dzikri Nirwana, M.Ag. menyambut baik acara ini, dan menyampaikan apresiasi kepada tim sosialisasi yang telah memilih UIN Antasari.
“Kita mendapatkan kehormatan atas kedatangan Tim Kerja sama FU UIN Jakarta dengan KBRI Uzbekistan,” ungkap Dekan FUH UIN Antasari tersebut.
Menurutnya, kegiatan ini sangat baik, karena mengapresiasi ilmuwan klasik yang sangat terkenal, bahkan hingga kini kitab-kitabnya menjadi rujukan bagi mereka yang mempelajari ilmu hadis.
“Ini kegiatan yang luar biasa, mengapresiasi ilmuwan Islam klasik yakni Imam Bukhari,” tambah Dr. Dzikri.
Menurutnya, dengan melakukan riset tentang Imam Bukhari, akan menjadi peluang bagi mahasiswa dan dosen untuk mengembangkan keilmuan tentang hadis. Terlebih jika ada kesempatan untuk berziarah ke makam ulama besar tersebut.
“Ini menjadi peluang untuk mengembangkan keilmuan hadis di UIN Antasari, bagi dosen, dan mahasiswa,” ujarnya.
Eka Shanty, salah satu anggota tim sosialisasi dalam paparannya menyampaikan, Uzbekistan merupakan negara yang sangat menghargai dan mencintai situs sejarah, dan salah satunya makam Imam Bukhari.
“Saya menyaksikan sendiri bagaimana negara itu mencintai dan menghargai situs sejarah,” ungkapnya.
Ia memaparkan, ditemukannya makam Imam Bukhari sangat erat hubungannya dengan Presiden Indonesia pertama Ir. Soekarno, yang meminta dicarikan makam Imam Bukhari saat akan dilakukan kunjungan ke sana.
“Situs makam Imam Bukhari ditemukan atas permintaaan Bung Karno, saat dia diminta berkunjung ke Uni Soviet,” terang Eka Shanty.
Ir. Dewi Noorsanty Baaman yang menjadi pembicara kedua, memaparkan tentang Uzbekistan yang merupakan negara yang sangat mencintai ilmu pengetahuan.
“Uzbekistan tempat lahirnya para ilmuwan, Uzbekistan Kota Seribu Madrasah,” tegasnya.
Turut hadir dalam kegiatan ini Wakil Dekan FUH, para dosen, dan para mahasiswa FUH. Sementara dari Tim Sosialisasi turut berhadir Anna Tarigan dan Samsudin Siregar. Hadir juga tokoh masyarakat Kalimantan Selatan Ir. Sukhrowardi, M.A.P. dan Pimpinan Redaksi Kalimantan Post Dra. Hj. Sunarti.
(Jam/Fur/Ana)