Tamu dari Aceh
Fakultas Ushuluddin UIN Arraniry Aceh Kunjungi Fakultas Ushuluddin dan Humaniora IAIN Antasari Banjarmasin
Banjarmasin, FUH– Pada Jumat, 7 Maret 2014, Fakultas Ushuluddin dan Humaniora IAIN Antasari Banjarmasin mendapatkan kehormatan berupa kunjungan UIN Ar-Raniry Aceh. Kunjungan tersebut dalam rangka sharing antara Fakultas Ushuluddin dan Humaniora IAIN Antasari dengan Fakultas Ushuluddin di UIN Ar-Raniry. Dalam kegiatan ini diharapkan kedua fakultas bisa menemukan solusi bersama untuk memajukan Fakultas Ushuluddin dan menjadikan Fakultas Ushuluddin menjadi salah satu fakultas yang diminati masyarakat.
Dekan Fakultas Ushuluddin UIN Ar-Raniry, Dr. H. Syamsul Rijal, M.Ag bersama dengan Wakil Dekan 2 dan Kepala Bagian Tata Usaha membagikan pengalaman dan trik-triknya seputar keberhasilan mereka dalam merekrut mahasiswa baru. Fakultas Ushuluddin harus lebih jeli melihat celah-celah apapun yang bisa dimanfaatkan, lobi-lobi-atas juga harus dimaksimalkan. Diskusi panjang lebar yang berlangsung menghasilkan beberapa kesimpulan di antaranya kerjasama kedua belah pihak dalam hal penguatan pemikiran-pemikiran dan keilmuan, yaitu kerjasama dalam penerbitan jurnal dan buku-buku keushuluddinan. (Ema)
Tamu dari Aceh
Fakultas Ushuluddin UIN Arraniry Aceh Kunjungi Fakultas Ushuluddin dan Humaniora IAIN Antasari Banjarmasin
Banjarmasin, FUH– Pada Jumat, 7 Maret 2014, Fakultas Ushuluddin dan Humaniora IAIN Antasari Banjarmasin mendapatkan kehormatan berupa kunjungan UIN Ar-Raniry Aceh. Kunjungan tersebut dalam rangka sharing antara Fakultas Ushuluddin dan Humaniora IAIN Antasari dengan Fakultas Ushuluddin di UIN Ar-Raniry. Dalam kegiatan ini diharapkan kedua fakultas bisa menemukan solusi bersama untuk memajukan Fakultas Ushuluddin dan menjadikan Fakultas Ushuluddin menjadi salah satu fakultas yang diminati masyarakat.
Dekan Fakultas Ushuluddin UIN Ar-Raniry, Dr. H. Syamsul Rijal, M.Ag bersama dengan Wakil Dekan 2 dan Kepala Bagian Tata Usaha membagikan pengalaman dan trik-triknya seputar keberhasilan mereka dalam merekrut mahasiswa baru. Fakultas Ushuluddin harus lebih jeli melihat celah-celah apapun yang bisa dimanfaatkan, lobi-lobi-atas juga harus dimaksimalkan. Diskusi panjang lebar yang berlangsung menghasilkan beberapa kesimpulan di antaranya kerjasama kedua belah pihak dalam hal penguatan pemikiran-pemikiran dan keilmuan, yaitu kerjasama dalam penerbitan jurnal dan buku-buku keushuluddinan. (Ema)