Tak Mau ke Lain Hati, Lisa Ikuti UM-PTKIN Masuk UIN Antasari
BANJARBARU – Dikenal sebagai salah satu perguruan tinggi keagamaan Islam terbesar di Kalimantan, membuat banyak generasi muda bercita-cita bisa berkuliah di UIN Antasari. Di antaranya adalah Lisa Aulia. Sejak kecil ia pun sudah bertekad meneruskan pendidikan di jalur keagamaan, seiring memulai pendidikan dasar di Madrasah Ibtidaiah.
Kendati tesnya di siang hari, ia pun sudah tiba sejak pagi hari, menanti jadwal masuk sesi 4, di hari kedua Seleksi Sistem Elektronik (SSE) Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (UM-PTKIN) 2024. Bersama rombongan, Lisa mengantre masuk ke Ruang Laboratorium Internet 3 di Kampus 2, guna menjawab ragam pertanyaan, Selasa (25/06/2024).
Sukses menuntaskan jawaban, ia mengaku lega akhirnya bisa melewati satu langkah penting memasuki kampus impian.
“Alhamdulillah selesai, tidak ada lagi beban pikiran, karena sudah 2 bulan ini belajar mati-matian, menghafali rumus, menjawab kisi-kisi, dan banyak membaca,” ungkap lulusan MAN 3 Banjarmasin tersebut kepada Humas.
Ia pun berharap perjuangan ini bisa meluluskannya memasuki Prodi S-1 Hukum Keluarga Islam.
“Memang pengen masuk UIN Antasari, tidak ada mendaftar ke lain selain ke sini,” tegas Lisa.
Total ada 1.458 remaja yang mendaftar seleksi masuk UIN Antasari di tahun ini. Sedangkan yang memilih ujian di titik lokasi Banjarbaru ada 1.343 orang, dengan sisanya berada di daerah lain se-Indonesia.
SSE UM-PTKIN di titik lokasi Kampus 2 UIN Antasari dilangsungkan 5 hari, 24–27 Juni, dan disambung pada 29 Juni 2024. Semua peserta difasilitasi komputer baru, dengan ruangan nyaman serta lingkungan yang asri.
(Fur/Ana)
