SPI Gelar Bimtek SPIP, Langkah Menuju WBBM
BANJARMASIN – Satuan Pengawas Internal (SPI) UIN Antasari, Kamis (1/8/2024), melaksanakan Bimbingan Teknis Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP), di Aula Zafry Zamzam, Lantai 3 Gedung Rektorat Kampus 1.
Dalam sambutannya, Ketua SPI Hj. Raden Yani Gusriani, S.E., M.M. menyampaikan, SPIP bukanlah barang baru di UIN Antasari Banjarmasin, karena sudah ada sejak 2018.
“Namun, masih pada tataran sosialisasi dan pembentukan satgas saja. Implementasinya belum dirasakan,” sampainya.
Hj. Raden Yani optimis, jika SPIP sudah diimplementasi dengan baik, UIN Antasari akan menuju Good University Governance (GUG).
“Awal dari tata kelola yang baik berawal dari implementasi SPIP ini,” tegasnya.
Oleh karena itu, Ketua SPI mengharapkan semua peserta dapat menyimak dan memahami dengan baik apa yang disampaikan narasumber.
“Mohon kita pahami apa yang menjadi tujuan SPIP ini, agar kita bisa terapkan bersama,” tambahnya.
Hj. Raden Yani kemudian melaporkan, bahwa peserta yang diundang dalam kegiatan ini adalah para anggota Satgas SPIP yang total berjumlah 94 orang, dikepalai oleh Kepala Biro Administrasi Umum, Perencanaan, Keuangan, dan Kepegawaian (AUPKK).
Narasumber dari kegiatan ini merupakan tim yang berasal dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Provinsi Kalimantan Selatan, terdiri dari Dedi Supriathin sebagai ketua, Andika Nurrizqi Prawita dan Sekarningtyas Kurnia Putri sebagai anggota.
Dalam sambutannya, Kepala Biro (Karo) Dr. H. Moh. Junaidin, M.A. menyampaikan apresiasi terhadap pelaksanaan acara ini, karena akan sangat menunjang upaya UIN Antasari menuju penilaian meraih predikat Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM). Apalagi tegasnya, sejumlah fasilitas yang dimiliki UIN Antasari sudah mendukung untuk mendapat status tersebut.
“Fasilitas pelayanan harus ramah disabilitas, dan Kampus 2 sangat menunjang hal itu,” ujarnya.
Selain fasilitas, jelas Karo, hal yang sangat penting adalah mentalitas, seperti tidak ada gratifikasi.
“Mentalitas harus dirubah ketika menuju WBBM. Tidak boleh ada gratifikasi. Di UIN Antasari tidak ada gratifikasi,” ujarnya tegas.
Di akhir sambutan, Karo juga memotivasi seluruh pegawai yang hadir agar bisa mencapai target meraih predikat WBBM.
“Kita pasti bisa, jika kita pikir kita bisa,” ajaknya penuh semangat.
Seperti diketahui, Sistem Pengendalian Intern Pemerintah menurut PP Nomor 60 Tahun 2008 tentang SPIP, adalah proses yang integral pada tindakan dan kegiatan yang dilakukan secara terus menerus oleh pimpinan dan seluruh pegawai, untuk memberikan keyakinan memadai atas tercapainya tujuan organisasi melalui kegiatan yang efektif dan efisien.
(Jam/Fur/Ana)
