Rektor UIN Antasari: Kita Harus Menjaga Tradisi ke-Islaman
UIN Antasari, Banjarmasin – Fakultas Ushuluddin dan Humaniora UIN Antasari menggelar studium generale dalam rangka pembukan perkuliahan semester genap 2019/2020 di Gedung Rektorat Aula Zafry Zamzam UIN Antasari. Rabu (22/01/2020) Pagi.
Tema yang diangkat dalam studium generale tersebut tentang dasar-dasar ilmu ushuluddin serta pengijazahan sanad doa Rasulullah SAW dengan menghadirkan narasumber, KH. Ahmad Fahmi Zamzam, MA sebagai Pendiri/ Pembina Pondok Pesantren Yasin Yayasan Islam Nurul Hidayah Yasin Banjarbaru.
Acara juga dirangkai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) UIN Antasari Banjarmasin dengan Pondok Pesantrean Yasin yang ditanda tangani langsung Rektor UIN Antasari Banjarmasin Prof. Dr. H. Mujiburrahman, MA bersama KH. Ahmad Fahmi Zamzam, MA.
Dalam sambutannya, Mujiburrahman mengatakan bahwa penandatangan MoU ini didasari beberapa hal penting terkait 2 Pilar dari 4 pilar filosofi keilmuan di kampus UIN Antasari, Berbasis Lokal dan Berwawasan Global.
“Kita harus menjaga tradisi ke-Islaman yang memiliki akar yang kuat dalam masyarakat kita, salah satu tradisi ke-Islaman yang sangat penting itu adalah khazanah yang ditulis terutama dalam huruf melayu oleh para ulama banjar kita dan ulama nusantara” ucap Mujiburrahman.
Mujiburrahman menegaskan, tradisi ini sangat penting dan harus dijaga, dalam hal ini kedepannya Perpustakaan UIN Antasari Banjarmasin akan menyediakan tempat khusus untuk mengumpulkan karya-karya ulama banjar maupun ulama nusantara dalam bentuk Islam Banjar Corner.
