Pergantian Sesi Wisuda, dengan Sekejap Venue Acara Kembali Bersih dan Rapi untuk Kenyamanan Peserta Bersama Keluarga
BANJARBARU – Suksesnya sebuah acara tidak lepas dari peran panitia yang menyiapkan kegiatan, begitu juga dalam momen besar seperti wisuda. Di balik terciptanya kebersihan dan kerapian tempat, ada peran orang-orang yang bekerja dengan penuh keikhlasan dan dedikasi tinggi. Hal ini terlihat dalam kegiatan wisuda sarjana dan pascasarjana UIN Antasari pada Sabtu (21/9/2024), di Gedung Serbaguna Kampus 2.
Untuk memberikan kenyamanan baik kepada peserta maupun keluarga, wisuda ini pun dilaksanakan dalam dua sesi, yaitu pagi dan siang. Perpindahan sesi adalah hal yang sangat krusial, karena panitia harus sigap, cepat, dan juga konsentrasi penuh untuk kembali menyusun dan memposisikan kursi, agar memudahkan peserta mencari tempat duduknya sesuai dengan urutan yang telah ditetapkan fakultas untuk masing-masing peserta.
Momen wisuda sesi 1 baru saja berakhir. Peserta wisuda diberi kesempatan untuk mengabadikannya dengan berfoto bersama di dalam venue, berlatar panggung dan layar acara. Di pojok lain, Muhammad Alwi dan teman-temannya telah bersiap merapikan kembali tempat duduk yang telah ditinggalkan, dan akan segera diisi kembali pada sesi 2.
“Sebagian kursi ini tidak terpakai lagi,” katanya saat bertugas.
Peserta wisuda sesi 2 tidak sebanyak peserta sesi pagi. Karena itu, sebagian kursi yang tidak terpakai harus dipindahkan.
Kepala Bagian Umum H. Masri, S.Ag., M.Pd. yang langsung turun ke lapangan, juga ikut bekerja bersama panitia.
“Mereka ini sudah berpengalaman dalam acara seperti ini, sehingga dengan cepat sudah bersih dan rapi kembali untuk kenyamanan para peserta wisuda bersama keluarga,” ujarnya kepada Pusat Humas dan Keterbukaan Informasi (Pushakin).
Kekompakan tim perlengkapan terlihat dari pembagian tugas yang jelas dari masing-masing anggota. Nampak ada yang bertugas menarik kursi dan mengangkatnya, ada yang dengan sigap mengembalikan posisi kursi, ada yang mengumpulkan sampah dan menyapu lantai.
Hadi Rustami salah satu pegawai senior berpengalaman menangani acara besar mengatakan, ada kode atau tanda khusus yang ditempel di kursi, menandakan posisi duduk peserta dan juga menandakan kursi itu akan dipakai lagi di sesi 2 atau tidak.
“Ada tandanya, kalau yang tempelannya dua, itu berarti kursi dipakai di sesi satu dan juga sesi 2. Kalau yang hanya satu, berarti cuma dipakai di sesi 1. Juga ada nomor urut peserta,” jelas pegawai multitalenta ini.
Acara Wisuda Sarjana ke-82 dan 83, serta Wisuda Magister dan Doktor ke-52 serta 53 akhirnya berjalan lancar tanpa kendala, meninggalkan kesan mendalam bagi para peserta sekaligus keluarga. Mereka berdatangan jauh dari berbagai daerah, menikmati momen bersejarah yang difasilitasi sigap oleh panitia.
(Jam/Fur/Ana)
