Koperasi di lingkungan perguruan tinggi dapat lebih mengembangkan kelembagaannya bila perguruan tinggi itu dapat efektif dalam melaksanakan manajemen pengelolaan yang terbuka (open management).

Hal itu terungkap di sela-sela Rapat Anggota Tahunan Koperasi Pegawai Negeri IAIN Antasari Banjarmasin (4/3/2014) yang diselenggarakan di Auditorium IAIN Antasari Banjarmasin.

Rektor IAIN Antasari Prof Dr H Akh Fauzi Aseri MA menyampaikan bahwa KPN IAIN Antasari akan berkembang lebih pesat bila IAIN dapat menjadi Badan Layanan Umum (BLU). Menurut Rektor, jalan menuju ke arah itu adalah dengan melaksanakan manajemen terbuka. “Saya melihat, badan layanan umum ini kata kuncinya hanya satu, open management (manajemen terbuka). Nah, pertanyaannya bukan apakah kita mampu, tapi apakah kita mau dan punya komitmen untuk melakukan ini di semua lini?” ujar Rektor.

Oleh karena itu, lanjut Rektor, ia menginstruksikan semua lini unit kerja di IAIN Antasari untuk terus melakukan peningkatan manajemen pengelolaan.

Selain itu, Rektor juga menyinggung beberapa tantangan yang dihadapi KPN IAIN Antasari. “Tantangan yang dihadapi pengurus dan kita semua memang berat. Koperasi masih dianggap sebagai salah satu sub sistem perekonomian Indonesia, bahkan di bagian pinggir perekonomian itu sendiri. Di lain pihak, koperasi pegawai negeri di lingkungan kita, masih kurang dapat mengembangkan diri karena miliu dan keterbatasan regulasi,” ucap Rektor.

Rektor berpesan, agar mesti ada titik tekan pada langkah-langkah strategis manajemen pengembangan kelembagaan Koperasi. “Secara singkat saya menyebutnya: “AKK” (Akuntabelitas, Kemandirian, dan Keadilan),” tukas Rektor.

Oleh karena itu, imbuh Rektor, Rapat Anggota Tahunan merupakan agenda penting dan merupakan kewajiban—bila tidak ingin dikatakan kebutuhan—yang harus dilaksanakan oleh pengurus setiap tahun. “Melalui penyelenggaraan RAT, seluruh pengurus dan anggota urun rembuk untuk menentukan arah layar kapal KPN IAIN Antasari,” pungkas Prof Fauzi. (Hikam).