Mujiburrahman: Pegang Teguh Integritas, Profesionalitas dan Loyalitas dalam Bekerja dan Mengabdi

“Pada hari hakikatnya kita bukan berbagi jabatan, namun berbagi tanggung jawab. Itu yang harus kita ingat dan sadari bersama”, demikian disampaikan Rektor UIN Antasari Banjarmasin, Prof. Dr. H. Mujiburrahman, MA sesaat setelah melantik Dr. Hj. Nida Mufidah, M.Pd. sebagai Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kelembagaan, Dr. H. Akhmad Sagir, M.Ag sebagai Wakil Rektor Bidang AUPK, Dr. Irfan Noor, M.Hum sebagai Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama, Dr. H. Hamdan, M.Pd sebagai Dekan FTK, Dr. Amelia Rahmaniah, M.H sebagai Dekan FS, Dr. Dzikri Nirwana, M.Ag sebagai Dekan FUH, Dr. H. M. Abduh Amrie, MA sebagai Dekan FDIK, Dr. H. Sukarni, M.Ag sebagai Dekan FEBI, Prof. Dr. H. Zulfa Jamalie, M.Pd. sebagai Direktur Pascasarjana dan Dr. Syauqi, MA sebagai Ketua LPM (30/11/2021)

Dalam kesempatan itu, Mujib juga menyampaikan 3 (tiga) hal penting yang harus dipegang teguh dalam bekerja dan mengabdi di UIN Antasari Banjarmasin. Pertama, integritas. Kejujuran, kesesuaian dengan aturan atau anti korupsi merupakan sebuah keharusan yang tidak bisa kita abaikan.

“Selama 4 (empat) tahun ini Alhamdulillah kita bisa mempertahankan predikat Wilayah Bebas Korupsi (WBK) sebagai 1 dari 2 PTKIN dari total 56 PTKIN di Indonesia. Mari kita bersama-sama menjaga ini karena kampus kita kampus agama, maka akan kuadrat jika kita melakukan korupsi. Ke depan kita akan bersama-sama berusaha meningkatkan predikat menjadi Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBK)”.

Kedua, profesionalitas. Menurutnya, bekerja harus sesuai dengan tugas dan tanggung jawab sebagaimana telah tercantum dalam peraturan yang berlaku, meskipun kadang dengan pahit harus mengatakan tidak. “Hal ini tentu tidak mudah. Ada yang mengatakan bahwa menjadi pemimpin itu sederhana agar ada yang disalahkan. Maksudnya adalah agar ada yang berani mengambil tanggung jawab”

Selanjutnya, Guru Besar Sosiologi Agama itu juga menyampaikan “kita sebagai seorang professional, pemimpin, harus berani mengambil keputusan, mengambil resiko dan ikut berpegang pada peraturan yang berlaku yang dalam sumpah jabatan kita sebut dengan selurus-lurusnya dan seadil-adilnya”.

“Dalam waktu dekat, kita juga akan melaksanakan orientasi jabatan. Untuk menentukan target-target yang harus kita capai dan usaha-usaha yang harus kita lakukan sesuai dengan Renstra dan RIP UIN Antasari Banjarmasin”, ungkap Mujib

Terakhir, loyalitas. Mujib menjelaskan bahwa loyalitas yang dimaksud itu bukan kepada pribadi Rektor, namun loyalitas kepada visi dan misi UIN Antasari Banjarmasin. Loyalitas kepada kebijakan-kebijakan pimpinan yang diputuskan secara bersama-sama untuk dilaksanakan sebaik-baiknya secara bersama-sama.