Mahasiswa KKN Ikut Awasi dan Bimbing Siswa SDN Lalapin pada Simulasi Asesmen Nasional Berbasis Komputer
TAPIN – Simulasi Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Lalapin, Kecamatan Piani, Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan, telah digelar. Kegiatan dilangsungkan selama 2 hari, 16–17 Oktober 2024.
Simulasi difokuskan untuk siswa kelas 5 yang berjumlah 7 anak, untuk mengevaluasi sistem pendidikan dan menilai tiga instrumen utama, yaitu Asesmen Kompetensi Minimum, Survei Karakter, dan Survei Lingkungan Belajar.
Para mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik Tahap 2, diikutkan untuk membantu mengawasi berjalannya simulasi ANBK tersebut. Demi memudahkan para siswa, mahasiswa meminjamkan laptop kepada sekolah.
Kondisi kekurangan perangkat sudah menjadi maklum bersama. Untuk menjalankan simulasi ANBK ini, setiap siswa harus menggunakan 1 laptop secara khusus. Tes dilangsungkan secara resmi via daring.
Selain itu, mahasiswa KKN juga membimbing dalam mengerjakan simulasi, khususnya berkenaan dengan literasi membaca, literasi numerisasi, dan karakter.
Abak, S.Pd., Kepala SDN Lalapin mengungkapkan, kehadiran mahasiswa sangat membantu berjalannya proses simulasi.
“Kami para pendidik menjadi lebih mudah menggelar simulasi ini. Semoga saat ANBK yang dilaksanakan pada tanggal 30–31 nanti, para mahasiswa KKN dapat kembali membantu kami para guru di sekolah ini,” harapnya.
Wardah, S.Pd., salah satu guru menceritakan, kegiatan ini sudah berjalan selama empat tahun terakhir, namun bukan di SDN Lalapin, melainkan di Desa Batung.
“Jadi, para siswa harus ke Desa Batung terlebih dahulu untuk mengikuti ANBK. Baru tahun ini dilaksanakan di Dusun Lalapin,” urainya.
Ayyun, salah satu peserta ANBK menceritakan, simulasi kali ini memberikan pengalaman baru yang menyenangkan. Ia terkesan, karena sebelumnya menggunakan kertas untuk tes, sekarang beralih ke teknologi.
“Ini pertama kalinya ulun menggunakan laptop, sebelumnya ujian tertulis aja. Ulun sangat terbantu ketika Kakak Muna mengajarkan cara menggunakan laptop saat simulasi ini. Ketika tes numerisasi, ulun juga diarahkan dan diberi penjelasan kalau salah menjawab soal,” ujarnya.
Para mahasiswa pun mengaku senang bisa turut membantu kelancaran simulasi ini.
“Saya melihat rata-rata siswanya baru kenal teknologi laptop, dan ada beberapa siswa yang memang perlu didampingi saat mengerjakan tes, karena belum lancar membaca,” ungkap Nisa, salah satu mahasiswa KKN.
Penulis: Tim KKN Dusun Lalapin
Penyunting: Pusat Humas dan Keterbukaan Informasi
