Kunjungi Turki, Rektor Jalin Kerja Sama dengan Istanbul Foundation for Science and Culture
ISTANBUL – Rabu (11/9/2024), Rektor UIN Antasari Banjarmasin Prof. Dr. H. Mujiburrahman, M.A. mengunjungi Istanbul Foundation for Science and Culture (IFSC). Kedatangan Rektor ini disambut hangat Direktur IFSC Dr. Said Yüce, M.A. bersama jajaran, pada pukul 11 siang waktu setempat.
Said Yüce berbicara dalam bahasa Turki ditemani dua penerjemah ke bahasa Arab dan bahasa Inggris, Rektor pun menyimak serta menanggapi. Pertemuan ini diawali perkenalan profil UIN Antasari oleh Rektor, disambung perkenalan profil IFSC. Selanjutnya dibicarakan poin-poin kerja sama yang memungkinkan ke depan.
Dr. Said Yüce menjelaskan, IFSC merupakan lembaga yang memperjuangkan dan mengembangkan pemikiran cendekiawan-aktivis Turki Badiuzzaman Said Nursi, yang antara lain mengkhawatirkan sistem pendidikan modern sekuler, terutama tercerabutnya sains dan teknologi dari kesadaran agama.
Untuk itu, mereka mencoba mengembangkan metode pembelajaran sains dan teknologi yang dapat membangun kesadaran religius-teologis pada diri para siswa-mahasiswa.
Yang kedua, IFSC juga mengembangkan wacana dakwah Islam kekinian, yang merespons tantangan zaman, agar Islam masuk dalam kebudayaan manusia secara mendalam.
Rektor merespons positif terhadap misi IFSC, dan mengatakan bahwa UIN Antasari juga memiliki perhatian yang sama tentang pendidikan modern yang sekuler.
“Di Indonesia, gagasan ini diterjemahkan menjadi ‘Integrasi Ilmu’, bukan ‘Islamisasi Ilmu’,” ungkapnya
Direktur IFSC tersenyum dan mengatakan bahwa hal itu juga dia dengar di Malaysia, yang terkesan ‘ayatisasi’ terhadap temuan-temuan sains. Padahal menurutnya, metodologi sains sudah benar.
“Yang masalah adalah cara pandang manusia terhadap alam yang dipelajari sains, seolah terpisah dari Tuhan,” urainya.
Perbincangan akhirnya menyepakati, bahwa UIN Antasari akan berkomunikasi lebih lanjut untuk mengajukan beberapa orang dosen dan/atau mahasiswa untuk mengikuti Training of Trainer, mengenai pengajaran sains yang sejalan dengan kesadaran keagamaan secara daring.
Kemudian, pada 2025 akan mengirimkan mereka mengikuti pelatihan di Istanbul. Selain itu, dapat pula melaksanakan kegiatan serupa di Indonesia dengan mendatangkan pelatih dari IFSC.
Di kesempatan ini juga dilaksanakan penandatanganan nota kesepahaman antara IFSC dan UIN Antasari Banjarmasin serta pertukaran cendera mata.
Dr. Said Yüce kemudian memperlihatkan kepada Rektor ratusan jaringan lembaga pendidikan dan universitas di dunia yang telah menjadi mitra kerja sama IFSC.
(Catatan Perjalanan Rektor)
