Kopiah Songkok Berlogo UIN Antasari Banjarmasin Mencuri Perhatian Asesor AL APT
BANJARMASIN – Selasa (12/11/24), hingga sore hari, panggung megah dan mewah dengan videotron besar terlihat di Auditorium Mastur Jahri Kampus 1. Di sisi kiri dan kanannya, galeri-galeri stan dengan 10 tema masih terpajang dengan kokoh. Ke semua tema tersebut, terangkum dalam tema besar, Unggul dalam Keilmuan dan Berakhlak dalam Kepribadian.
“Megah sekali, seperti bukan di auditorium biasanya,” komentar Dra. Hj. Noorwahidah, S.Ag, istri ketua Ketua Senat Al-Jami’ah, Prof. Dr. H. Abdul Hafiz Anshari AZ., M.A.
Ada stan Unggul dalam Keilmuan yang diturunkan dengan 4 buah stan bertema Integrasi Ilmu, Islam dan Kebangsaan, Berbasis Lokal, dan Berwawasan Global. Adapun stan Berakhlak dalam Kepribadian diturunkan pula kepada 4 buah stan dengan tema Sarana Prasarana dan Layanan, Capacity Building, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Mahasiswa Corner. Total ada 10 buah stan yang merepresentasikan UIN Antasari Banjarmasin dengan segala proses inovasi dan pencapaiannya. Stan-stan tersebut dilengkapi dengan foto-foto, video-video, buku, jurnal, laporan, penghargaan, hingga produk-produk lainnya.
Satu hal yang menarik perhatian asesor ketika bertandang ke stan Mahasiswa Corner, yang memajang produk-produk buatan UIN Antasari Banjarmasin, yaitu kopiah songkok. Bukan sembarang, kopiah tersebut selain dibuat dengan bahan yang lembut, juga berlogo UIN Antasari Banjarmasin. Ini menunjukkan keunikan dan kekhasan tersendiri.
Prof. Drs. Burhanuddin Arafah, M.Hum., Ph.D., salah satu asesor, terkesima ketika melihat songkok ini. Berkali-kali dirinya memilih, mencoba ukuran, lalu dipakaikan di kepala.
“Wah… Ini bagus,” ucapnya antusias saat melihat dan memilih ukuran kopiah.
Kopiah berlogo khas tersebut merupakan produk kewirausahaan mahasiswa, yang idenya muncul melalui kegiatan Wirausaha Mahasiswa Muslim (WMM), di bawah binaan UPT Pengembangan Kewirausahaan dan Karier (UPKK). Kisah yang melatari lahirnya produk ini, ketika mahasiswa ditantang untuk menghasilkan ide kreatif menentukan sebuah produk yang ikonis, dapat menjadi kebanggaan sekaligus sebagai ciri khas identitas kampus ini. Pertimbangan lain yang tak boleh dikesampingkan adalah bahwa produk tersebut dapat diterima di semua segmen masyarakat.
Dari beberapa ide yang muncul, dipilihlah kopiah songkok berlogo UIN Antasari Banjarmasin, yang kemudian dibuatkan prototipenya. Setelah mendapatkan respons yang baik, maka dimulailah produksi secara massal. Akhirnya, kopiah ini menjadi salah satu kebanggaan produk yang dihasilkan oleh UIN Antasari Banjarmasin.
Pada sesi penutupan, Prof. Drs. Burhanuddin Arafah, M.Hum., Ph.D., menyampaikan sangat berterima kasih dan merasa tersanjung menerima dan memakai songkok berlogo khas tersebut, walaupun dirinya bukan berasal dari kampus ini.
“Saya bukan dari UIN, tapi saya dapat songkok UIN juga. Alhamdulillah,” ucapnya saat menyampaikan pesan dan rekomendasi untuk perbaikan dan kemajuan UIN Antasari Banjarmasin mewakili para asesor lainnya. (Ana/Ami)
