Ketua DWP UIN Antasari Ikut Hadiri Peluncuran Program Tes IVA & Sadanis Kemenag 2022 se-Indonesia
Ketua Darma Wanita Persatuan Universitas Islam Negeri Antasari Nyonya Hj. Mariani Mujiburrahman, berhadir di pembukaan Tes Inspeksi Visual Asetat (IVA) dan Pemeriksaan Payudara Klinis (Sadanis) secara serentak, di Kampus 1 UIN Sunan Gunung Djati Bandung (Jawa Barat), Rabu (10/08/2022). (Foto: Humas/Yulida Rifani)
BANDUNG – Dalam kesempatan tersebut, Ny. Eny mengungkapkan rasa bangganya atas capaian dari unsur pelaksana yang telah berhasil menarik banyak peserta.
Angka tersebut turut disumbangkan DWP UIN Antasari, yang pendaftarnya mencapai 75 peserta, terdiri dari para anggota, guru-guru PAUD Terpadu Tarbiyatul Athfal, dosen, karyawan, termasuk masyarakat umum.
“Izinkan saya menyampaikan salam dari Ketua Darma Wanita kami, Nyonya Hajjah Mariani Mujiburrahman, yang tidak bisa hadir di tengah-tengah kita, karena menghadiri secara langsung launching serentak pelaksanaan tes IVA dan Sadanis se-Indonesia untuk Kementerian Agama yang dipusatkan di Bandung. Beliau berpesan semoga kegiatan ini bisa bermanfaat bagi seluruh wanita di UIN Antasari pada khususnya, dan masyarakat pada umumnya,” ucap Ketua Panitia Pelaksana di Tingkat DWP UIN Antasari Ny. Heti Fajarwati Irfan Noor, saat memberikan sambutan, di Halaman Klinik Kampus.
Kegiatan ini dilaksanakan 2 hari, hingga 11 Agustus, dari pukul 08.00 sampai 14.00 WITA, bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin, sebagai upaya deteksi dini kesehatan perempuan, agar bisa bebas dari kanker serviks dan payudara.
Karena menurut keterangan dari Tenaga Medis Puskesmas Cempaka Putih dr. Rini Kuntari, kanker tersebut merupakan kanker terbanyak yang diderita perempuan Indonesia, mencapai 25 ribu kasus baru pertahun, dengan rentang usianya dari 30 sampai dengan 50 tahun ke atas.
“Saya ucapkan terima kasih kepada DWP UIN Antasari yang sangat mendukung kegiatan kami untuk menskrining, karena ini termasuk kegiatan yang agak sulit. Kalau wanita itu, menurut saya agak tertutup kalau permasalahan ini. Jadi, kalau misalnya menunggu ada gejala, baru nanti aware sama diri sendiri, padahal itu bisa dideteksi,” ucapnya saat memberikan sosialisasi.
Acara ini juga dimeriahkan dengan pemberian hadiah kepada peserta aktif, guna memotivasi para perempuan lainnya agar ikut memeriksakan kesehatan sejak dini.
(Yul/Fur/Ali)
Baca juga berita sebelumnya di https://www.uin-antasari.ac.id/waduh-keterusan-pil-kb-bisa-picu-kanker-payudara/
