Karya Mahasiswa UIN Antasari Jadi Finalis OASE I di UIN Ar Raniry Banda Aceh
Banda Aceh – Bertempat di gedung Fakultas Sains dan Teknologi UIN Ar Raniry Banda Aceh mahasiswa perwakilan UIN Antasari Banjarmasin yaitu Muhammad Roja Al Wali (Juruaan Pendidikan Bahasa Arab), Siti Mukhalafatun (Pendidikan Matematika), dan Ardiyan Fikrianoor (Pendidikan Agama Islam) lolos babak Final dalam nominasi 10 Besar dan melakukan presentasi hasil karya inovasi desain arsitektur islam pada perhelatan OASE (Olimpiade Agama, Sains, dan Riset) PTKIN se-Indonesia yaitu bidang Karya Inovasi cabang Desain Arsitektur Islam dengan sistem luring.
Finalis yang terpilih ada sepuluh tim dengan mengumpulkan bahan presentasi dalam bentuk Powerpoint, Poster dan Video. Presentasi pada tahap final ini dilakukan semi terbuka, yaitu dengan jumlah yang dibatasi oleh panitia. Peserta juga disediakan stand untuk memamerkan hasil karya mereka untuk memeriahkan pameran expo secara langsung, acara luring ini berlangsung dari tanggal 25 sampai tanggal 27 november yang ditutup dengan penganugerahan untuk para pemenang pada malam harinya.
Inovasi karya desain arsitektur yang menjadi andalan kontingen UIN Antasari Banjarmasin adalah Masjid Rahmah Lil’alamin sebagai Knowledge and Society Center yang berlokasi di Jl. Jendral Ahmad Yani KM. 20 Bundaran Liang Anggang Banjarbaru, yaitu masjid bernuansa gunung dan luar angkasa dengan dasar Hablun Minallah, Hablun Minannas dan Hablun Minal ‘Alam.
Hablun Minallah adalah masjid sebagai penghubung antara manusia dan Allah, yang selalu terbuka selama 24 jam namun tetap aman agar para muslim tidak ada halangan untuk melakukan sholat atau sekedar beri’tikaf di mesjid.
Hablun Minannas yaitu masjid sebagai penghubung antara manusia dengan manusia lainnya sebagai tempat berkumpulnya manusia dari berbagai arah untuk bersilaturrahmi dalam satu tempat, dengan disediakan tempat untuk beristirahat bagi para musafir, jalur tanjakan landai untuk para difabel, ventilasi yang cukup untuk kenyamanan sirkulasi udara dan cahaya, non-toxic material seperti cat anti microbial, dan lampu disinfektan (Ultraviolet UV-C Light) untuk mengurangi potensi penyebaran covid-19.
Terakhir, Hablun minal’Alam sebagai bangunan yang masih menjaga dan melestarikan alam, dengan tetap menjaga kerindangan pepohonan sebagai penyerap kelebihan air dan konsep zero run off yaitu penampungan air hujan dan air wudhu untuk didaur ulang dan difilter agar selanjutnya air wudhu yang bersifat musta’mal dapat menjadi mutlak kemudian dapat digunakan untuk berwudhu kembali bahkan bisa diminum, dan masjid sebagai pusat kajian ilmu falak dengan rangka baja dan kaca di bagian lantai tiga untuk memantau posisi arah kiblat, penentuan waktu sholat, dan penghitungan gerhana matahari dan bulan.
OASE merupakan bentuk transformasi dari kegiatan yang semula bernama PIONIR (Pekan Ilmiah Olahraga Seni dan Riset) yang kemudian dikembangkan menjadi dua even, yaitu OASE dan PESONA (Pekan Seni Olahraga Mahasiswa Nasional). OASE I PTKI se-Indonesia Tahun 2021 dilaksanakan di UIN Ar-Raniry Banda Aceh. Peserta yang mengikuti kegiatan final secara luring hanya peserta finalis bidang karya Inovasi dengan total 110 team terdiri dari beberapa cabang sebagai berikut; Literasi Inovasi Teknologi, Nanoteknologi, Produk Halal dan Ketahanan Pangan, Deteksi dan Mitigasi Bencana, Iklim, Limbah, Lingkungan dan Sumber Daya Terbarukan, Sosial Keagamaan, Media Pembelajaran, Karya Tulis Al-Quran, Astronomi Islam/Ilmu Falak, Robotik dan Programming dan Desain Arsitektur Islam.
