Istimewa, 4 Mahasiswa IAIN Pontianak Ikuti KKN Kolaborasi UIN Antasari
BANJARBARU – Duduk di depan, empat mahasiswa berjas almamater biru langit. Kehadiran mereka mencuri perhatian 272 mahasiswa/i UIN Antasari yang mengenakan jas almamater biru tua. Mereka adalah utusan IAIN Pontianak, yang perdana di tahun ini mengikuti KKN Kolaborasi, untuk mengabdi ke pedesaan di Kalimantan Selatan.
Mereka terdiri dari 3 putri dan 1 putra, yang saksama mengikuti Pembekalan Mahasiswa KKN Tematik Tahap 1 Semester Ganjil Tahun Akademik 2024/2025, gelaran Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M), di Masjid Kampus 2, Senin (2/9/2024).
“Kampusnya bagus, luas, juga nyaman,” ungkap Ayu Mulyani, mahasiswi IAIN Pontianak saat baru pertama kali ke Kampus 2 UIN Antasari.
Bersama teman-temannya, Ayu memberanikan diri mendaftar, mengikuti KKN Kolaborasi, untuk melihat langsung suasana provinsi yang berbeda, sekaligus menambah teman-teman baru dalam satu Pulau Kalimantan.
“Kita ikut program ini karena ingin lebih luas lagi menambah relasi, sekaligus mengenal budaya-budaya yang ada di Kalimantan Selatan,” jelas mahasiswi Prodi Manajemen Bisnis Syariah tersebut.
Dalam pengantaran, mereka didampingi dosen Rizki Susanto, M.Pd., yang kemudian untuk bimbingan lapangan akan dilakukan oleh dosen berbeda.
“Terima kasih Pak Rizki Susanto dari IAN Pontianak, sudah berkenan berkolaborasi dengan kita. Mudah-mudahan akan lebih banyak lagi rekan-rekan kita dari provinsi lain yang bergabung dalam program ini,” harap Wakil Rektor UIN Antasari Bidang Akademik dan Kelembagaan Dr. Hj. Nida Mufidah, M.Pd., saat mewakili Rektor Prof. Dr. H. Mujiburrahman, M.A. membuka acara.
Dalam laporannya, Ketua LP2M Dr. Muhammad Zainal Abidin, M.Ag. menjelaskan, ada 46 titik lokasi pelaksanaan KKN di tahap ini, tersebar di 5 kabupaten. Yakni Balangan di Kecamatan Halong, Hulu Sungai Tengah di Kecamatan Batang Alai Timur dan Hantakan. Kemudian Tapin di Kecamatan Piani, Kabupaten Banjar di Kecamatan Paramasan, dan Tanah Bumbu di Kecamatan Mantewe.
“Ada 247 peserta yang mengikuti KKN reguler selama satu bulan, sedangkan sisanya mengikuti KKN MBKM selama 2 bulan, karena sekaligus mengerjakan skripsi,” jelasnya.
Total ada 23 dosen pembimbing lapangan yang siap terlibat, guna memastikan program kerja yang dirancang bisa berjalan dan bermanfaat untuk masyarakat.
(Fur/Ana)
