Hudaya : “Kurikulum adalah Jantung Pendidikan”
Kamis (2018/04/26) – Workshop kurikulum kembali diadakan di Aula Jafry Zamzam UIN Antasari. Setelah sebelumnya Tadris Fisika, Biologi, serta Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam menyelenggarakannya, pada kali ini Tadris Kimia UIN Antasari memiliki kesempatan. Bertemakan ““Aktualisasi Kurikulum Jurusan Tadris Kimia dan Penyusunan RPS”, workshop menghadirkan narasumber dari Universitas Lambung Mangkurat, Dr. Hj. Atiek Winarti, M. Pd., M. Sc serta para tamu undangan yakni Panut, S. Pd sebagai Ketua MGMP Kimia Kota Banjarmasin, ketua jurusan, sekretaris jurusan, dosen di lingkungan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
“Tujuan kami mengadakan workshop ini adalah untuk memperoleh pengetahuan tentang kurikulum demi perkembangan jurusan Tadris Kimia,” kata Amin Paris dalam sambutannya. Seperti halnya Tadris Fisika dan Biologi, jurusan ini juga tergolong baru sehingga workshop penyusunan kurikulum sangat dibutuhkan guna menghasilkan kurikulum yang tepat bagi mahasiswa.
Senada dengan Amin, Dr. Hairul Hudaya, M. Ag, juga mengatakan bahwa kurikulum adalah jantung pendidikan yang di dalamnya harus ada visi misi UIN Antasari. “Kurikulum yang disusun harus menghasilkan lulusan yang mumpuni keilmuan kimianya. Di samping itu, mereka juga harus unggul pula ilmu agamanya karena berkuliah di UIN Antasari yang mengintegrasikan ilmu agama dan umum,” jelas Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kelembagaan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan ini. Dirinya juga berharap ke depan ada jalinan kerjasama antara dosen-dosen prodi baru UIN Antasari dengan ULM terkait penelitian maupun pengabdian bersama.
Dalam penyampaian materi, Atiek Winarti mengingatkan level kemampuan yang harus dikuasai oleh mahasiswa S1. “Dosen yang mengampu jenjang sarjana harus mengarahkan mahasiswa untuk dapat mengambil keputusan sesuai level kemampuannya. Maka dari itu, penyusunan kurikulum harus didesain sedemikian rupa untuk menghasilkan lulusan yang dimaksud,” jelas Atiek. (fdh/humas)
