Hidayat Ma’ruf terpilih sebagai Formateur Ikatan Keluarga Alumni UIN Antasari (IKASARI) 2018-2023
Selasa (20/11/2018) Ikatan Keluarga Alumni UIN Antasari (IKASARI) melaksanakan musyawarah VI bertempat di Hotel Best Western Kindai, Banjarmasin. Musyawarah yang dihadiri seluruh pengurus IKASARI se Kabupaten/Kota se Kalimantan Selatan tersebut akhirnya sepakat memilih Dr. Hidayat Ma’ruf, M.Pd sebagai formateur IKASARI periode 2018-2023.
Dalam laporannya, Ketua Pelaksana Musyawarah IKASARI Dr. Hj. Nuril Huda, M.Pd menyampaikan bahwa musyawarah tersebut dilaksanakan dalam rangka regenerasi organisasi guna menghasilkan semangat baru, energI baru bagi IKASARI. Menurutnya, hingga hari ini IKASARI masih belum bisa memaksimalkan gerak dan manfaatnya, baik bagi alumni sendiri, almamater maupun masyarakat luas sehingga ke depan dengan telah dilaksanakannya musyawarah ini, disamping terjalinnya silaturahmi secara lebih erat lagi, juga dihasilkannya program-program kerja terbaru yang sesuai dengan situasi dan kondisi masyarakat hari ini, sehingga akan mampu lebih banyak berkiprah bagi almamater dan masyarakat.
Selanjutnya, Drs. H. Sofyan Noor, M.Si selaku Ketua Umum IKASARI dalam sambutannya menyampaikan bahwa IKASARI sejak awak dibentuk pada 23 Desember 1994 yang lalu hingga hari ini memang belum bisa berbuat banyak disamping keterbatasan dalam hal jarak maupun keuangan organisasi. Namun, menurutnya, dengan mengamati era hari ini ada rasa optimis yang besar bahwa IKASARI secara perlahan akan bisa berbuat banyak bagi kemajuan dan kemaslahatan alumni, almamater dan masyarakat
H. Sofyan juga menyampaikan bahwa ikatan antara alumni dan almamaternya tidak boleh mengendur dan juga tidak boleh melupakan almamater dimana kita pernah menimba ilmu, membekali kita untuk menjadi seseorang hari ini. Untuk itu, menurutnya akan sangat baik jika ada pertemuan rutin alumni UIN Antasari sekaligus sumbangan bagi UIN Antasari, baik materil maupun non materil guna kemajuan dan kejayaan almamater tercinta UIN Antasari Banjarmasin.
Keberadaan dan kiprah alumni akan memberikan pengaruh cukup signifikan bagi kemajuan kampus, apalagi mulai tahun 2019 nanti, akreditasi perguruan tinggi akan diukur berdasarkan outcome lulusan, misalnya berapa lama waktu yang dibutuhkan alumni untuk mendapatkan kerja ?, apakah kerja yang didapatkan sesuai dengan keahlian yang didapatkan dalam perkuliahan ? apakah pekerjaan tersebut memberikan masukan penghasilan ?apakah penghasilan yang didapatkan cukup ? dan sebagainya ungkap Prof. Mujiburrahman, MA saat membuka secara resmi Musyawarah IKASARI VI
Oleh karena itu, menurutnya hubungan antara alumni dan almamater harus senantiasa dikuatkan dan ditingkatkan. Mahasiswa tidak hanya dilepas begitu saja pasca diwisuda, namun harus didampingi selama kurun wantu tertentu hingga mendapatkan pekerjaan. “UIN Antasari Banjarmasin dalam waktu dekat akan meluncurkan pelayanan khusus bagi alumni secara online”, ungkap Rektor UIN Antasari kedelapan tersebut.
Guru Besar Sosiologi Agama tersebut juga menyampaikan bahwa UIN Antasari sudah mulai membekali para mahasiswanya untuk menguasai skill-skill yang dibutuhkan didunia kerja era digital hari ini,sehingga ketika lulus tidak hanya bercita-cita menjadi PNS saja.
Mujib juga mengusulkan alangkah baiknya jika melalui IKASARI nanti ada program kerja berupa beasiswa alumni yang ditujukan untuk membantu meringankan para mahasiswa-mahasiswa UIN Antasari Banjarmasin yang berprestasi, namun memiliki keterbatasan dalam hal pembiayaan studi. Hal tersebut disamping sebagai sumbangsih alumni untuk memajukan almamaternya juga sebagai bentuk pengabdian alumni bagi masyarakat.
(rdh-humas)