Giat Berlatih Menjawab Soal, Ismah Lulus Tes CPNS Pustakawan di Tengah Kesibukan sebagai Ibu Muda
BANJARMASIN – Pertama kali mengikuti tes penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS), Ismah Mahmudah, S.IP. sangat bersyukur dengan kabar kelulusan yang diterimanya.
Di sela-sela kesibukan sebagai seorang ibu sekaligus pustakawan, Alumnus Program Studi S-1 Ilmu Perpustakaan dan Informasi Islam (IPII) Universitas Islam Negeri Antasari ini, masih bisa menyempatkan waktu luang untuk persiapan sebelum menghadapi ujian yang terbilang sulit baginya, terlebih saat malam hari dan akhir pekan.
Ia sama sekali tidak mengeluarkan biaya untuk ikut bimbingan belajar atau sejenisnya, melainkan hanya bermodalkan kuota internet untuk mencari tahu kisi-kisi soal yang akan keluar.
Ditambah lagi, ketika hari tes seleksi kompetensi dasar tiba, jadwal tes yang harusnya dimulai pada pukul 8 pagi namun baru dimulai pukul 10, membuat Ismah tidak bisa keluar dari ruangan steril sejak pukul 7. Ia pun tak bisa fokus lantaran kepikiran anak dan suami yang ia tinggalkan berpanasan menunggu di luar ruangan. Belum lagi soal-soal sulit dan waktu yang terbatas, membuatnya semakin gugup dan sempat kehilangan fokus karena memikirkan nilai ambang batas.
Perempuan kelahiran 9 Oktober 1999 ini juga mengungkapkan rahasia di balik keberhasilannya waktu itu, yakni doa dan restu orang tua yang selalu ia pinta setiap kali ingin mencapai sesuatu. Layaknya tradisi, hal itu sudah menjadi amalannya sejak lama.
Menurut Ismah, selain usaha dan doa yang maksimal, bertawakal dengan memercayakan hasil kepada Tuhan Yang Maha Kuasa juga tak kalah penting.
“Alhamdulillah, saya sangat bersyukur atas rezeki tak terkira yang diperoleh,” ungkap perempuan asal Asang Permai, Kecamatan Kertak Hanyar, Kabupaten Banjar tersebut via WhatsApp, Selasa (14/1/2025).
Ismah adalah satu dari banyak lulusan Prodi S-1 IPII yang sukses terpilih dari seleksi ketat menjadi abdi negara. Ia pun akan menjadi pustakawati di Universitas Lambung Mangkurat. Sedangkan lainnya, ada yang tersebar ke berbagai kabupaten/kota di Provinsi Kalimantan Selatan maupun Kalimantan Tengah. Bahkan ada yang menembus formasi di pemerintahan pusat, baik di kementerian maupun Perpustakaan Nasional di Jakarta.
Ketua Prodi S-1 IPII Dra. Hj. Rusdiana Husaini, M.Ag. turut menyambut syukur atas keberhasilan para alumni. Hal ini tegasnya, menunjukkan keunggulan Program Studi Strata Satu Ilmu Perpustakaan dan Informasi Islam UIN Antasari, yang melahirkan lulusan berprestasi.
Di antara keunggulan prodi ini jelasnya, adalah kurikulum yang sudah disiapkan matang, disertai tenaga pengajar kompeten, hingga peluang kerja yang besar dengan masa tunggu yang singkat, seiring satu-satunya Program Studi S-1 IPII di Kalimantan Selatan.
‘‘Ada yang masih skripsi, sudah diminta membantu bekerja, karena ada sekolah yang mau akreditasi, jadi dibantu untuk magang beberapa bulan untuk menyiapkan itu,’’ pungkas Hj. Rusdiana saat ditemui di ruang kerjanya.
Selain menjadi CPNS, banyak alumnus Prodi S-1 IPII lainnya yang diterima menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN), untuk jalur Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Penulis: Muhammad Hilman
Penyunting: Pusat Humas dan Keterbukaan Informasi