FUH UIN Antasari Borong Piala di KINMU 1, Berikut Para Nama Mahasiswa Berprestasi
Wakil Dekan 2 FUH UIN Antasari saat Menerima PIala Juara Umum dari Panitia KINMU 1. Foto FUH untuk Humas.
MAKASSAR – Piala Juara Umum dan Bergilir Kompetisi Ilmiah Nasional Mahasiswa Ushuluddin (KINMU) 1, diserahkan Dekan Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam UIN Raden Fatah Palembang Prof. Dr. Ris’an Rusli, M.A. (selaku panitia penyelenggara), kepada Wakil Dekan 2 Fakultas Ushuluddin dan Humaniora UIN Antasari Banjarmasin Dr. Ahmad Syadzali, M.Hum., didampingi Dr. H. Ahmad Mujahid, M.A. (Wakil Dekan 3), di UIN Alauddin Makassar, Jumat (15/07/2022).
Dikutip dari jurnalispost.online, Mujahid mengatakan, capaian ini adalah sebagai pembuktian bahwa UIN Antasari mampu berprestasi hebat dan unggul di tingkat nasional, dan ini juga sejalan dengan visi kampusnya, yaitu “Unggul dan Berakhlak”.
“Kami tidak terlena dengan capaian ini, semua ini menjadi penyemangat untuk UIN Antasari pada umumnya dan terkhusus untuk Fakultas Ushuluddin dan Humaniora,” tegasnya saat sudah di Banjarmasin, Sabtu (16/07).
Kompetisi perdana tersebut resmi ditutup, dengan mengharumkan nama Banua yang diikuti 7 Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri se-Indonesia, lewat raihan tujuh juara 1, tiga juara 3, serta tujuh juara 3.
“Kita bangga atas hasil yang telah didapat, setidaknya ini adalah capaian terbaik, dan untuk semua kru tim kami ucapkan terima kasih, khususnya Fakultas Ushuluddin dan Humaniora UIN Antasari yang sudah mendukung dan memberikan pendidikan terhadap para peserta yang berangkat,” ujar Dr. H. Ahmad Mujahid.
Para juara 1 adalah:
Berikut peraih juara 2:
Dan inilah para juara 3:
Total ada 17 yang dimenangkan dari seluruh 22 cabang lomba, yang digelar 16–23 Juni secara daring. Rencananya, KINMU 2 akan diselenggarakan UIN Prof. K.H. Saifudin Zuhri Purwokerto, untuk kemudian secara berurutan disusul UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten, UIN Antasari Banjarmasin, UIN Alaudin Makassar, dan UIN Mataram.
Semuanya diadakan dalam rangka penyuburan kajian ilmiah keislaman dan riset mahasiswa, agar makin kreatif dan kompetitif, sehingga menghasilkan inovasi baru yang berguna untuk masyarakat. Sekaligus pengembangan bakat guna menjadi manusia beriman, bertakwa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan berbudaya.
(Fur/Ali)
