Focus Group Discussion (FGD) Kepala Biro/Kabag AUAK Se-Indonesia Gali Isu Profesionalitas dan Integritas Pejabat
Banjarmasin – Gelaran Rapat Koordinasi Forum Kepala Biro/ Kabag AUAK Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri (PTKN) se-Indonesia resmi dimulai. UIN Antasari sebagai tuan rumah menyambut puluhan Kepala Biro dan Kabag PTKN yang berasal dari berbagai provinsi se-Indonesia, seluruh rangkaian kegiatan Rapat Koordinasi ini dirangkai dalam kegiatan Focus Group Discussion (FGD) di Hotel Mercure Banjarmasin, Rabu (24/11/2021).
Kegiatan yang diawali dengan suguhan seni tradisional banjar, musik Panting dan tari Radap Rahayu serta seni madihin ini, berlangsung dari tanggal 24 s/d 26 November 2021.
Kepala Biro AUPKK UIN Antasari Drs. H. Amal Fathullah, M.Pd.I yang merupakan ketua panitia dari kegiatan FGD ini mengucapkan selamat datang dan terima kasih kepada segenap pembicara, tamu undangan dan seluruh peserta FGD Forum Kepala Biro/Kabag se-Indonesia.
Amal menyampaikan bahwa seyogianya kegiatan yang merupakan wadah untuk silaturrahmi dan diskusi Kepala Biro/ Kabag se-Indonesia ini telah direncanakan dua tahun yang lalu, namun kerena pandemi COVID-19, FGD yang di gelar empat kali dalam setahun ini harus tertunda, dan pada hari ini Alhamdulillah bisa terlaksana.
Ketua Forum Kepala Biro/Kabag se-Indonesia Dr. Nanang, M.Pd mengungkapkan syukur dan apresiasi kepada panitia yang telah bekerja keras dalam memfasilitasi dan mewadahi kegiatan ini dalam rangka bersilaturrahmi dan berdiskusi, meskipun lama tertunda.
“Kami sangat senang dan bangga sehingga acara ini berjalan dangan baik, langgeng dan berlangsung dengan khimat dan insya Allah protokol kesehatan kita jaga” ungkapnya.
Sementara itu, Rektor UIN Antasari yang diwakili oleh Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum, Perencanaan dan Keuangan Dr. H. Sukarni, M.Ag dalam sambutannya memberikan apresiasi atas terlaksananya kegiatanya ini, menurutnya kegiatan ini sangat strategis dengan fokus membahas berbagai isu terkait profesionalisme dan integritas pejabat.
Dalam FGD yang mengusung tema meningkatkan profesionalitas dan integritas pejabat di Kementerian Agama RI ini, Sukarni mengharapkan fokus diskusi ini dapat memberikan kontribusi besar dalam perjuangan untuk mengembangkan dan mempersiapkan dunia pendidikan perguruan tinggi terutama perguruan tinggi keagamaan yang saat ini tidak luput perubahan besar di era melenium ketiga.
“Mari kita sama-sama berjuang agar PTKN menjadi pilihan pertama karena pendidikan agama menjadi sangat penting pada masa-masa yang akan datang dan itu adalah amanah yang diberikan kepada kita semua” pungkasnya. (Yad/Ali)
