
Fathimatuz Zahra, S.Pd Berbangga Telah Kuliah di Salah Satu UIN Terbaik di Indonesia
BANJARBARU – Berdiri percaya diri di podium, Fathimatuz Zahra, S.Pd. menjadi perwakilan para wisudawan, untuk menyampaikan kesan dan pesannya di Wisuda Sarjana ke-84 dan Wisuda Pascasarjana ke-54, di Gedung Serbaguna Kampus 2 Banjarbaru, Sabtu (26/4/2025).
Lulusan Program Studi Pendidikan Bahasa Arab ini, mengaku berbangga telah berkuliah di Universitas Islam Negeri Antasari. Apalagi dari data yang pernah ia baca, UIN Antasari sempat menduduki posisi ke-7 perguruan tinggi keagamaan Islam negeri terbaik di Indonesia, menurut versi Webometrics.
“Ungkapan terima kasih kami ucapkan kepada Rektor dan jajaran pimpinan lainnya, yang sungguh-sungguh telah membangun UIN Antasari menjadi sangat baik, sehingga mutu dan budaya akademik telah sesuai dengan apa yang diharapkan,” tegas Fatimah.
Ia pun mengakui, telah banyak mendapat pelajaran berharga selama belajar di kampus “Unggul dan Berakhlak” ini, dengan tidak hanya mencari nilai dan ilmu, tetapi juga menjadi orang yang bernilai dan berilmu.
“Semoga keberkahan ilmu yang diajarkan dapat bermanfaat bagi diri kami dan sekitar kami,” harap lulusan terbaik dengan IPK 3,90 tersebut.
Ia pun mempersembahkan penghargaan tersebut kepada kedua orang tuanya, yang telah memberikan dukungan penuh dalam meraih kesuksesan, dan memberi kami keberanian untuk terus maju.
“Fatimah persembahkan hadiah ini untuk mama abah. Disaksikan ratusan pasang mata di sini, Fatimah ingin mengungkapkan, bahwa Fatimah bangga dilahirkan dari kedua orang tua hebat seperti mama abah,” tegas putri dari pasangan Muhammad Juhdari, M.Pd.I. dan Sholehah, S.Ag tersebut.

Fatimah pun mengajak semua wisudawan yang berhadir, untuk terus menjaga nama baik almamater saat terjun ke tengah masyarakat.
“Mari kita buktikan bahwa lulusan UIN Antasari Banjarmasin itu benar-benar ‘Unggul dalam Keilmuan dan berAkhlak dalam Kepribadian’,” ajaknya.
Di sesi pertama ini, total ada 349 peserta yang diwisuda, sedangkan di sesi kedua di siang harinya, ada 335 wisudawan yang dipindahkan tali topi toganya.

(Fur/Ana)