Era Disrupsi, Prodi MPI Turut Bahas Digitalisasi Pengelolaan Aset Pendidikan

BANJARMASIN – Program Studi Manajemen Pendidikan Islam (MPI) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) Universitas Islam Negeri Antasari, sukses menyelenggarakan seminar bertema “Manajemen dan Digitalisasi Pengelolaan Sarana dan Prasarana: Tinjauan Teoritis dan Praktis Aset Pendidikan di Sekolah”, Kamis (15/06/2023), di Aula FTK, dan dihadiri para akademisi, praktisi pendidikan, serta mahasiswa.

Drs. H. Muhammad Yuseran, M.Pd., Ketua Prodi MPI yang sekaligus menjadi narasumber menjelaskan, seminar ini merupakan upaya pihaknya untuk memperluas pemahaman dan pengetahuan dalam manajemen dan digitalisasi pengelolaan sarana dan prasarana di lingkungan pendidikan.

“Acara ini juga menjadi persiapan bagi mahasiswa yang akan melaksanakan praktik pengalaman lapangan tahap II, di mana mereka akan mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh selama kuliah dalam konteks praktis di lingkungan sekolah,” urainya.

Drs. H. Muhammad Yuseran, M.Pd. juga berharap, lewat seminar ini para mahasiswa mendapat wawasan baru dan gagasan inovatif tentang pengelolaan aset pendidikan di sekolah-sekolah.

Turut hadir sebagai pemateri adalah Muhammad Noor Hilmi, S.Pd., tenaga kependidikan dari SMA Negeri 7 Banjarmasin. Ia berbagi pengetahuan tentang perspektif praktis dalam pengelolaan aset pendidikan, termasuk menceritakan kisah suksesnya yang inspiratif sebagai seorang alumnus MPI.

Di pertemuan ini para mahasiswa didorong berpikir inovatif, lewat kesempatan berdiskusi, bertukar ide, dan saling berbagi pengalaman mengenai tantangan dan peluang yang dihadapi dalam menghadapi era digitalisasi dalam pendidikan.

Sebelumnya, dalam sambutannya, Dekan FTK Dr. H. Hamdan, M.Pd. menegaskan, seminar ini akan menjadi titik tolak bagi perkembangan Manajemen Pendidikan Islam yang berkelanjutan.

“Karena pada era digitalisasi teknologi dan kecerdasan buatan telah mengubah lanskap pendidikan secara fundamental. Oleh karena itu, kita harus mampu beradaptasi dengan cepat terhadap perkembangan teknologi yang terus berubah,” pungkasnya.