Diseminasikan Hasil Terjemah Ensiklopedi Ulama Banjar, Prof. Faisal: Ini Prestasi Besar Pimpinan UIN Antasari, Proyek Pertama se-Indonesia Terjemahkan Ensiklopedia Ulama ke Bahasa Arab
BANJARMASIN – Dimulai sejak akhir Maret, kini Ensklopedi Ulama Banjar Edisi 2024 rampung diterjemahkan ke Bahasa Arab. Buku tersebut dibahas dalam lokakarya dan diseminasi, di Aula Zafry Zamzam Lantai 3 Rektorat Kampus 1, Rabu (24/07).
Kepala Unit Pengembangan Bahasa Dr. Fatwiah Noor, Lc., M.Pd. menjelaskan, ada lima orang yang fokus melakukan penerjemahan, yakni dirinya sendiri bersama Prof. Dr. H. Faisal Mubarak Seff, Lc., M.A., Muhammad Taslimurrahman, Lc., Saadah Manaf, M.H, dan Nor Najiati, M.Pd.
“Pertemuan ini digelar untuk mengetahui apa saja yang perlu diperbaiki dan menggalang saran, guna menghasilkan terjemahan yang lebih baik lagi,” ungkap Dr. Fatwiah.
Dalam sambutannya, Rektor Prof. Dr. H. Mujiburrahman, M.A. mengaku gembira atas dilaksanakannya lokakarya ini, sebagai salah satu tindak lanjut dari filosofi keilmuan UIN Antasari, yakni “Berbasis Lokal, Berwawasan Global”. Ia pun berharap lewat penerjemahan ini bisa mengangkat tradisi, sejarah, bahasa, dan ulama lokal untuk diketahui di tingkat dunia.
“Ini akan menjadi kenang-kenangan bagi anak cucu kita, membuat satu karya yang bisa diakses oleh orang-orang yang berbahasa Arab,” jelasnya.
Hadir menjadi salah satu narasumber adalah Prof. Dr. Bakri Muhammad Bakhiet Ahmad, dari University of the Holy Qur’an Islamic Sciences, Sudan. Ia pun turut mengapresiasi langkah strategis dari UIN Antasari, sekaligus memberikan sejumlah saran guna penyempurnaan penerjemahan.
Prof. Faisal menjelaskan, di antara masukan yang disampaikan Prof. Bakri adalah perubahan kata mukadimah dari tulisan Rektor, menjadi khutbatul kitab.
“Karena tulisan Pak Rektor yang menjadi pembuka ensiklopedia ini lebih dari sekadar mukadimah, melainkan sebuah naskah akademik, yang tanpa membacanya akan kesulitan memahami buku ini,” urainya.
Prof. Faisal pun mengaku bersyukur atas dukungan penuh yang diberikan pimpinan UIN Antasari terhadap program ini, yang dinilai sangat dinanti para tokoh intelektual di dunia Arab, karena ingin membaca karya-karya terbaik dari Indonesia.
“Ini adalah salah satu prestasi besar dari pimpinan UIN Antasari, karena menjadi pelopor dan menjadi proyek pertama se-Indonesia dalam menerjemahkan karya-karya terbaik para dosen ke Bahasa Arab,” tegasnya.
Rencananya, setelah dilakukan penyempurnaan, terjemahan Ensklopedi Ulama Banjar Edisi 2024 akan disempurnakan lagi oleh tim dari Arab Saudi, usai menjalin kerja sama dengan Markaz Al Buhust wa Attawasul al Ma’rifi (Pusat Penelitian dan Interkomunikasi Pengetahuan) di Riyadh.
Selain itu, buku ini juga sedang digarap terjemahannya ke Bahasa Inggris yang juga digawangi 5 personel, yakni Dr. Ahmad Muhajir, M.A., Dr. Hj. Noor Maulidiyah, M.A., Dr. Rahmila Murtiana, M.A., Noor Hasanah, M.A., dan Yokke Andini, S.S., M.Pd.
(Fur/Ana)
