Di Luar Ada Jaring Laba-Laba hingga Menara Kembar, di UIN Antasari Ada Sungai Pengetahuan
BANJARMASIN – Metafora untuk integrasi ilmu umum dan keislaman telah lahir dari berbagai pakar. Diawali dari UIN Yogyakarta mencetuskan istilah Jaring Laba-Laba, UIN Malang dengan Pohon Keilmuan, UIN Bandung dengan Roda Ilmu, hingga UIN Surabaya dengan Menara Kembar. Ternyata di UIN Banjarmasin juga telah memunculkan perumpamaan untuk perpaduan ilmu tersebut dengan istilah Sungai Pengetahuan.
Setidaknya hal ini kembali dikenalkan Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Dr. H. Hamdan, M.Pd., saat memberikan sambutan pembuka Workshop Integrasi Ilmu: Implementasi Integrasi Ilmu dalam Pendidikan dan Pengajaran, di Aula Zafry Zamzam, Lantai 3 Gedung Rektorat Kampus 1, Jumat (07/06/2024).
Ia menegaskan, sejak bertransformasi dari IAIN menjadi universitas, UIN Antasari terus memberikan perhatian serius di bidang ini, sampai melahirkan 4 pilar filosofi keilmuan yang digalakkan selama kepemimpinan Rektor Prof. Dr. H. Mujiburrahman, M.A.
“Konsep integrasi ilmu ini sering disampaikan oleh Pak Rektor Prof. Dr. H. Mujiburrahman, M.A. sebagai takâmul al-‘ulûm, saling menyapa antara ilmu-ilmu keislaman dengan sains modern, atau saling menyapa antara ilmu-ilmu sains modern dengan ilmu-ilmu keislaman. Ini sejalan dengan pengembangan kurikulum integrasi ilmu yang dikemukakan oleh Kemenag, yang di dalam pedomannya itu disebutkan istilah ulama yang cendekia, dan cendekia yang ulama,” urai Dr. Hamdan, yang di periode sebelumnya pernah menjabat Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kelembagaan.
Ia pun berharap lewat kegiatan ini, para dosen bisa memanfaatkan serius pengetahuan yang didapat, guna nantinya diterapkan dalam proses perkuliahan.
“Susur sungai sampai ke hulu, bunga melati ditaruh dalam sampan. Mari sukseskan Workhsop Integrasi Ilmu, Agar UIN Antasari menjadi yang terdepan,” pungkas Dr. Hamdan.
Sebelumnya, Ketua Pusat Pengkajian dan Pengembangan Pendidikan Islam (Pusjibang-PI) FTK Fathullah Munadi, S.Ag., M.A. menjelaskan, acara ini diadakan sebagai tindak lanjut dari Seminar Integrasi Ilmu, yang telah digelar Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) UIN Antasari.
“Dari Tridharma perguruan tinggi yang mencakup pendidikan dan pengajaran, penelitian, serta pengabdian kepada masyarakat, workshop hari ini hanya difokuskan pada implementasi integrasi ilmu dalam hal pendidikan dan pengajaran,” ungkapnya dalam laporan.
Hadir langsung mengisi materi, adalah pakar dari UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Dr. Andi Prastowo, M.Pd.I. Selama dua sesi, ia memaparkan pengantar di bagian pertama, hingga praktik di pertemuan siang hari.
“Fakultas Tarbiyah adalah ujung tombak dalam mengimplementasikan gagasan integrasi dan interkoneksi ilmu ini, karena dioperasionalkan dalam kurikulum hingga Rencana Pembelajaran Semester (RPS),” ungkapnya.
Oleh karena itu, Dr. Andi memberikan templat yang siap diisi para peserta, dengan konsep integrasi ilmu berbasis hasil.
(Fur/Ana)
