Dari Sumatera hingga Nusa Tenggara, UIN Antasari Yudisium Mahasiswa PPG Batch 1 2023
BANJARMASIN – Satu per satu nama yudisiawan/yudisiawati dipanggil pemandu acara via Zoom Meeting. Mereka adalah lulusan Pendidikan Profesi Guru (PPG) dalam Jabatan Batch 1 Tahun 2023 yang berasal dari Sumatera hingga Nusa Tenggara.
Kegiatan ini berlangsung di Ruang Neptunus Lantai 3 Hotel Galaxy Banjarmasin, Rabu (22/11). Ada 275 orang yang mengikuti acara ini, dengan sekitar 217 peserta hadir secara luring.
Mereka pun bergantian dikalungkan tanda alumnus oleh Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Dr. H. Hamdan, M.Pd., yang juga Ketua Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) UIN Antasari, didampingi Ketua Prodi PPG Drs. H. Murdan, M.Ag.
“Alhamdulillah tingkat kelulusan di Batch 1 Tahun 2023 ini meningkat dari Batch 3 Tahun 2022, dari semula 76%, kini sudah mencapai 81,5%,” ungkap Dr. H. Hamdan, M.Pd. dalam laporannya.
Ya, mengikuti pendidikan ini terbilang cukup berat, apalagi bagi guru pedalaman, yang mesti mencari sinyal memadai untuk bergabung via daring.
Namun dengan perjuangan melelahkan, akhirnya banyak yang berhasil menuntaskan, setelah 4 bulan berkuliah memperdalam pedagogik, memperkuat keterampilan kompetensi menjadi guru profesional.
“Hari ini adalah puncak dari perjuangan kita, terbayarkan sudah, dengan menjadi guru profesional. Guru yang berhenti belajar, adalah guru yang pantas untuk berhenti mengajar, maka sejatinya marilah kita semua terus belajar agar bisa menjadi role model sesuai anjuran Rasulullah saw.,” ajak Syaruddin, S.Pd.I., salah satu lulusan saat memberikan kesan dan pesannya dalam sambutan.
Ia pun mengaku sangat terbantu dengan semua pelayanan terbaik yang diberikan UIN Antasari, baik dari dosen, guru pamong, hingga admin layanan teknologi informasi, yang memudahkan pembelajaran jarak jauh.
“Terima kasih tidak terhingga kepada segenap pengelola LPTK UIN Antasari Banjarmasin selaku penyelenggara PPG. Sangat luar biasa, di mana universitas tercinta ini telah banyak memfasilitasi kita dalam mengikuti proses perkuliahan,” ucap alumnus dari Kelas Pendidikan Akidah Akhlak tersebut.
Capain para guru ini turut diapresiasi Rektor Prof. Dr. H. Mujiburrahman, M.A., atas beragam pengorbanan waktu, tenaga, hingga meninggalkan sementara sanak keluarga untuk menambah ilmu bersama.
Namun lulusan S-3 Utrecht University (Belanda) tersebut tetap berpesan, agar semuanya waspada terhadap setiap godaan, seiring bertambahnya tunjangan usai mendapat sertifikasi.
“Maka ini harus direm. Kenapa saya ingatkan, karena tidak sedikit orang yang kemudian malas bekerja, lantaran gaji mereka sudah tergadaikan oleh kredit,” pesan Rektor.
Acara kemudian diisi orasi ilmiah bersama Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan Kemenag RI Dr. Muhammad Zain, M.Ag., yang menyampaikan materinya secara virtual.
(Fur/Ali)
